jpnn.com - BEKASI - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek PT) Mohammad Nasir mendadak datang ke Bekasi. Ternyata kedatangannya itu untuk menyidak kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adhy Niaga. Banyak yang menuding kampus tersebut mengeluarkan ijazah palsu.
Ya, Nasir mendatangi kampus Adhy Niaga lantaran dirinya banyak mendapatkan aduan dari masyarakat.
BACA JUGA: Parah! Kuliah Beberapa Bulan saja Bisa Kantongi Ijazah S1
Kampus yang dikelola Yayasan Adhy Niaga melalui Ketua Yayasan Adhy Firdaus itu diduga menerima ribuan mahasiswa namun, sedikit dari para mahasiswa itu yang menjalankan perkuliahan seperti biasa.
Meski sedikit yang mengikuti perkuliahan, banyak di antara mahasiswa yang berhasil lulus dan meraih ijazah strata 1 (S1).
BACA JUGA: Kemdikbud Dorong Pemda Serius Ikut Kompetisi Sains Tingkat Nasional
Berdasarkan pantauan gobekasi.co.id (JPNN Group), saat sidak, tampak Ketua Yayasan Adhy Firdaus turut menemani Menteri Nasir. Adhy yang merupakan ketua yayasan kampus itu merupakan Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi.
Setelah mendatangi kampus tersebut, Nasir menilai bahwa kampus itu tidak lazim digunakan untuk perkuliahan apalagi sampai mendapatkan ijazah.
BACA JUGA: 2.562 Siswa Ikut Olimpiade Sains
Dari data yang didapat saat sidak, Adhy Niaga menerima sekitar 800 sampai 1.000 mahasiswa setiap semester. “Keseluruhan ada 3.500 mahasiswa, jadi bagaimana mereka bisa ditampung?” kata Nasir disela sidak tersebut.
“Masa tanpa kuliah orang bisa dapat ijazah sarjana, inikan seperti asli tapi palsu, namanya,” papar Nasir. (gobekasi/cr21/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluang Berkarier di Bidang Transportasi Lebih Besar
Redaktur : Tim Redaksi