Diduga Mata-Mata, Diplomat Rusia Diusir dari Australia

Rabu, 28 Maret 2018 – 19:18 WIB
Malcolm Turnbull. Foto: Jawapos

jpnn.com, CANBERRA - Australia adalah satu dari 24 negara yang mengikuti jejak Inggris usir diplomat Rusia. Sebanyak dua diplomat Negeri Beruang Merah diberi waktu sepekan untuk angkat kaki dari Negeri Kangguru.

Dua diplomat tersebut dituding sebagai agen intelijen Rusia yang disamarkan sebagai diplomat.

BACA JUGA: Wasit Butuh VAR Untuk Tentukan Hasil Inggris Vs Italia

”Bersama dengan Inggris dan sekutu serta partner kami lainnya, Australia mengambil tindakan sebagai respons atas serangan racun saraf di Salisbury, Inggris, baru-baru ini,” bunyi pernyataan PM Australia Malcolm Turnbull seperti dilansir oleh CNBC kemarin, Selasa (27/3).

Ini bukan kali pertama Australia menjatuhkan sanksi pada Rusia. Negeri Beruang Merah itu telah disanksi bertubi-tubi oleh Australia setelah jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada 17 Juli 2014.

BACA JUGA: Sudah 24 Negara Usir Diplomat Rusia

Pesawat tersebut ditembak jatuh di Donetsk dan 298 orang kru serta penumpang di dalamnya tewas. Pemberontak Ukraina yang disokong Rusia dituding sebagai pelakunya.

Seperti diketahui, negara-negara Eropa, Amerika Serikat dan Australia kompak mengusir diplomat Rusia. Pengusiran tersebut terkait upaya pembunuhan mantan agen ganda Inggris, Sergei Skripal.

BACA JUGA: Piala Dunia 2018: Jumlah Bonus Jerman, Inggris, dan Spanyol

Rusia diduga kuat berada di belakang upaya kejam tersebut. Pasalnya, racun yang digunakan untuk menghabisi skripal adalah produksi Rusia. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amerika Ikut Usir Diplomat, Rusia Makin Terpojok


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler