Diduga Mesum, Enam Pemuda dan Dua Siswi SMA Digrebek

Jumat, 11 November 2011 – 01:11 WIB

BATAM - Enam pemuda dan dua siswi SMA diamankan warga karena diduga melakukan perbuatan mesum di perumahan Griya Prima Permai Blok G no 21, Kamis (10/11) pukul 06.00WIBMereka kemudian digiring petugas RT/RW setempat ke Fasum perumahan dan menjadi tontonan warga.

Mereka yang digrebek warga di antaranya Dede, 19, sebagai pemilik rumah, Aldi, 22, Ali, 22, Nando, 19, Dani, 19, dan Ipan, 23, sementara gadis remaja tersebut berinisial Dn,15, dan Febi,16,yang masih berstatus pelajar di sekolah Swasta di Batam Center

BACA JUGA: Pengacara Siap Danai Gugatan Bagi Hasil Migas

Kedelapan orang ini digrebek warga ketika mereka sedang berada di rumah dengan keadaan rumah terkunci dari dalam
Gordin jendela pun sengaja ditutup rapat oleh Dede.

Ketua RW 044 kelurahan Belian Batam Center, Zari Zanor mengaku menggrebek rumah tersebut karena dianggap sudah meresahkan

BACA JUGA: Freeport Tawarkan Upah Naik 35 Persen

Sebelum dilakukan penggrebekan, pihak RT/RW setempat sudah memberikan peringatan terhadap pemilik rumah.

Zari menambahkan Ketika dilakukan penggrebekan, semua pemuda di dalam rumah sedang tidak mengenakan pakaian
"Pintu dalam keadaan terkunci dari dalam

BACA JUGA: Kepala Desa Tuntut Kenaikan Penghasilan

Begitu dibuka kami langsung masuk dan melihat semua pemuda itu tanpa pakaianSementara anak gadis tersebut langsung sibuk merapikan pakaian mereka," katanya.

Selain mengamankan kedelapan orang tersebut, perangkat RT/RW perumahan tersebut juga mengamankan puluhan botol minuman keras yang sudah kosongDiduga sebelum digrebek, para pemuda ini terlebih dulu pesta minuman keras.

Zari Zanor menambahkan bahwa dalam dua minggu terakhir, ada kegiatan yang tidak lazim di rumah tersebutHal yang sama juga diungkapkan Nanang, tetangga Dede yang tinggal di Blok G no 20Ia mengaku kerap melihat wanita di rumah tersebutSelain itu para pemuda yang sering nginap di sana terkadang menyetel musik dengan keras yang mengganggu ketenangan warga lainnya.

"Kalau sudah Sabtu -Minggu, ada saja cewek yang tinggal di sanaMereka juga sering saya lihat minum-minuman keras," katanya.

Kericuhan sempat terjadi di Fasum ketika orang tua DN datang dan tidak terima kalau anaknya dituduh kumpul keboIa juga protes dengan sikap perangkat RT/RW setempat yang membawa anaknya dan pemuda lainnya ke Fasum

"Siapa bilang anak saya kumpul keboSaya yakin anak saya tidak seperti ituLagian kenapa anak saya dipertontonkan di sini," katanya dengan suara membentak.

Sementara itu DN yang masih sekolah paket mengaku tidak berbuat mesum di rumah tersebutMenurut pengakuannya, ia hanya mengantar nasi bungkus buat DedeMeski demikian, ketika ditanya alasan mereka menutup pintu, Wanita ini tidak bisa menjawab.

Ratusan warga yang tinggal di perumahan itu berdatangan ke Fasum untuk melihat langsung para pemuda yang diamankan tersebutFandi, seorang warga yang ada di sana mengapresiasi langkah perangkat RT/RW untuk menertibkan penyakit masyarakat di perumahan mereka.

"Saya setuju dengan langkah RT/RW di siniIni akan menjadi efek jera bagi warga lainnya,"katanya.

Ke enam pemuda san satu orang gadis remaja yakni Dn akhirnya diangkut dan dibawa ke markas Satpol PP Kota Batam untuk diperiksa dan dimintai keteranganSementara Febi sudah terlebih dulu dijemput oleh pihak sekolahnya(cr15/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abrasi Pantai Tarakan Makin Parah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler