jpnn.com, LUBUKPAKAM - Seorang sopir taksi online Sabar Menanti Nababan, 44, dikeroyok sopir Bus Almasar di Stasiun Bus Bandara Kualanamu Deliserdang, Minggu (5/4).
Warga Desa Pagar Jati Kecamatan Lubukpakam, itu dikeroyok diduga karena rebutan penumpang. Tentu, aksi pengeroyok terhadap korban mengundang perhatian pengunjung Bandara Kualanamu.
BACA JUGA: Terpapar dari Suami, Istri Pasien COVID-19 Nomor 13 Akhirnya Meninggal Dunia
Bahkan untuk menghentikan aksi pengeroyokan itu sampai melibatkan petugas pengamanan Bandara Kualanamu Avsec, TNI dan Polisi Bandara Kualanamu.
Setelah melerai aksi sopir yang bertikai itu, keempatnya langsung digelandang ke Mapolsek Beringin untuk proses lebih lanjut.
BACA JUGA: Ternyata Anggota Dewan dan Istri yang Positif COVID-19 Baru Pulang dari Jakarta
Di Polsek Beringin personel Piket SPKT Polsek Beringin AIPTU N Simatupang menerima penyerahan pelaku perkelahian dari Petugas Pengamanan Bandara di antara sopir Bus Almasar Rajendra Irawan, Rifai Sembiring dan Feriaman Sembiring dan Sabar Menanti Nababan.
Kasi Humas Polsek Beringin Iptu J Taringan membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan kronologi peristiwa pengeroyokan bermula dari korban sopir tiba di lokasi Pengendapan Bus Bandara.
Selanjutnya korban menawarkan seorang penumpang yang baru keluar dari Terminal Penumpang Pesawat untuk menggunakan jasa taksi online. Namun sopir Bus Almasar melihat korban menawarkan jasanya di daerah mereka.
BACA JUGA: Viral Pria Begituan di Atas Sepeda Motor, Ya Ampun
Sopir Bus Almasar tidak terima dengan perbuatan korban karena tidak ada ijin dari PT AP2. Akibatnya terjadi perkelahian. Melihat pelaku berkelahi dengan korban, teman pelaku sesama pengemudi Bus Alamasar, Rifai Sembiring dan Feriaman Sembiring turut memukuli korban Sabar.
BACA JUGA: Cek Kehamilan ke Dukun Cabul, Disuruh Pakai Kain Putih, Awalnya Menolak, Akhirnya...
“Setelah ditangani kedua belah pihak sepakat berdamai dan tidak menjutkan kasus perkelahian ini dengan membuat pernyataan secara tertulis di Mapolsek Beringin,” pungkasnya.(btr)
Redaktur & Reporter : Budi