Diduga Setor Duit kepada Eks Gubernur Maluku Utara, Haji Robert Masuk Radar KPK

Sabtu, 05 Oktober 2024 – 17:29 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengantongi informasi adanya dugaan aliran uang dari CEO PT. Nusa Halmahera Mineral, Romo Nitiyudo Wachjo alias Haji Robert untuk mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK).

Informasi tersebut didapat dari fakta yang terungkap di persidangan perkara suap dan gratifikasi Abdul Gani Kasuba, beberapa waktu lalu. Dalam persidangan terungkap ada aliran dana sebesar Rp1 miliar ke rekening Ajudan Abdul Gani Kasuba, Ramadhan Ibrahim.

BACA JUGA: KPK Dalami soal Perizinan Tambang di Maluku Utara kepada Hasyim Daeng

"Tentu (didalami), Haji R ini di persidangan disampaikan bahwa ada aliran dana dari dia kepada saudara AGK. Ini akan didalami nanti kita juga sambil menunggu laporan hasil persidangan dari JPU-nya. Itu jadi concern kita juga," kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur saat dikonfirmasi, Jumat (4/10).

Untuk diketahui, Haji Robert pernah diperiksa sebagai saksi di kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) AGK pada Kamis, 1 Agustus 2024. Saat itu, Haji Robert dicecar tim penyidik KPK soal gratifikasi dan TPPU AGK.

BACA JUGA: Maluku Utara Mulai Berbenah, Bergerak Menuju Daerah Kepulauan Ramah Disabilitas

"Untuk HR penyidik mendalami terkait gratifikasi dan pencucian uang yang dilakukan AGK," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, beberapa waktu lalu.

Diduga, aliran uang Haji Robert ke AGK berkaitan dengan pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah Maluku Utara. Sebab, perusahaan Haji Robert salah satu yang dikabarkan menggarap usaha tambang di Maluku Utara.

BACA JUGA: KPK Dituntut Transparan soal Shanty Alda dan Korupsi Gubernur Maluku Utara

KPK mengendus Muhaimin Syarif sebagai 'makelar' pengkondisian proses perizinan perusahaan tambang di Maluku Utara. Diduga, uang pelicin pengurusan tambang itu mengalir kepada Abdul Gani Kasuba (AGK).

Lembaga antirasuah telah mengantongi informasi dan data dugaan sejumlah perusahaan yang diduga menyuap Abdul Ghani Kasuba terkait izin pertambangan di Maluku Utara. KPK sedang mengembangkan informasi dan data tersebut. (dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler