jpnn.com - BATAM - Tim investigasi yang dibentuk untuk mengungkap bentrokan antara Brimob dengan anggota TNI di Batam terus mendalami insiden yang terjadi pasa Minggu (21/9) itu. Setelah dua hari melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tim investigasi akhirnya memeriksa sejumlah orang yang terkait dengan peristiwa penembakan 4 anggota Yonif 134 Tuah Sakti.
Pantauan di Mapolda Kepri, tim investigasi yang terdiri dari jajaran TNI dan Mabes Polri itu menggunakan ruangan Bidpropam Polda Kepri untuk meminta keterangan sejumlah anggota Brimob. Salah satu anggota tim investigasi yang ikut memeriksa adalah Mayor Inf Wahyu Asmara.
BACA JUGA: Pilkada Lewat DPRD, Ganjar: Saya Pensiun Saja
Terlihat beberapa petinggi dari Tim Investigasi TNI lalu lalang di ruangan Propam Polda Kepri. Satu per satu nama anggota Brimob yang sudah menunggu di ruang dipanggil.
Pemeriksaan dilakukan secara tertutup. Tidak ada satupun tim investigasi yang mau dimintai keterangan mengenai pemeriksaan tersebut.
BACA JUGA: Ingin Jadi Kasek, Harus Bayar Rp 30 Juta
“Dari mana mas, nanti dulu ya? Mohon maaf tidak boleh disini. Nanti Pak Kapolda (Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari) yang akan memberikan keterangan,” kata seorang petugas Bidpropam.(Cr3/batampos/jpnn)
BACA JUGA: Sita Ribuan Rokok dan Jamu Kuat Calon Jamaah Haji
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jarang Diberi Jatah oleh Istri, Kakek Garap Anak Tetangga
Redaktur : Tim Redaksi