Diduga Tertidur di Rel, Marusaha Meregang Nyawa Digilas KA

Sabtu, 25 November 2017 – 12:35 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PEMATANG SIANTAR - Seorang pria ditemukan tewas tak bernyawa di perlintasan kereta api (KA) jurusan Medan-Pematangsiantar, Kamis (23/11) sekira pukul 03.30 WIB.

Korban bernama bernama Marusaha Manurung diduga tewas setelah tersambar keteta api di Jalan Kartini Bawah, Siantar Barat.

BACA JUGA: Nekat Menerobos Palang Pintu KA, Ibu dan Anak Terpental

Data yang dihimpun dari kepolisian, korban diduga tersambar kereta api barang yang datang dari Stasiun Dolok Melangir menuju Pematangsiantar.

Masinis kereta api itu adalah M Buchory Lubis dan Asisten Masinis Edi Sisura Ginting.

BACA JUGA: Bus Damri Resmi Layani Rute Siantar-Bandara Silangit

Sesaat sebelum ‘ular besi’ No 2802 No lokomotif CC2019902 itu menghantam, korban diketahui dalam kondisi mabuk dan tertidur di bantaran rel KA.

Oleh polisi dan masyarakat, korban pun dibawa ke ruang Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih untuk dilakukan visum.

BACA JUGA: Mahasiswa Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Setelah itu, keluarga korban langsung membawa jenazah ke rumah duka yang berada di Jalan Bawal, Kelurahan Pardomuan, Siantar Timur.

Dari keterangan salah seorang keluarga, korban merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara. Marusaha meninggalkan seorang anak perempuan bernama Mei. Setelah ditinggal ibunya belasan tahun silam, Mei pun harus menjalani hidupnya tanpa ayah.

“Mamanya sudah meninggal waktu si Mei kecil. Yatim piatulah dia,” ucap wanita yang mengaku adik korban.

Selepas kepergian ayah dan ibunya, Mei pun menjalani hidup dan bertumpu pada sang nenek. Ya, nenek yang sudah lanjut usia itu selama ini memang tinggal satu atap dengan korban dan anak perempuannya.

Dari keterangan warga yang ditemui di rumah duka, kesehariannya korban bekerja serabutan. Belakangan, korban menjadi pedagang buah nenas.

Warga yang tinggal tepat di depan rumah korban ini juga mengamini jika belakangan, korban sering meminum tuak. Namun dia membantah jika korban sering mabuk-mabukan jika pulang ke rumah.

“Memang peminum, segelas dua gelaslah. Kan biasa kalian laki-laki itu minum tuak segelas dua gelas. Gak pernah kulihat dia (korban, red) mabuk,” ujarnya sembari meminta awak media tidak menyertakan identitasnya.

Keseharian selain bekerja, korban memiliki hobi memancing. Bahkan korban tidak ragu jika harus pergi ke luar kota hanya untuk sekedar memancing.

Kepala Satuan Lalulintas Polres Siantar AKP Eridal Fitra ketika dikonfirmasi mengatakan, kasus yang menimpa korban saat ini telah diserahkan kepada Polisi Khusus Kereta Api.

“Setelah kita bawa ke RSUD, kasusnya kita serahkan ke Polsus KA,” ujarnya singkat.

Korban rencananya akan dimakamkan di TPU Guppi, Jalan Medan, Kecamatam Siantar Martoba, Jumat (24/11).(cr-05/hez)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zega Tewas Kesetrum Listrik saat Pasang Baliho Anggota DPR


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler