Diduga Tidak Netral, ASN Perangkat Desa dan KPU Bojonegoro Bakal Dilaporkan ke Bawaslu

Sabtu, 05 Oktober 2024 – 17:59 WIB
Tim Pemenangan Paslon Bupati & Wakil Bupati Nomor 01 Teguh-Farida menerima banyak laporan pengaduan dari masyarakat atas tidak netralnya ASN dan KPU Bojonegoro. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Paslon Bupati & Wakil Bupati Nomor 01 Teguh-Farida menerima banyak laporan pengaduan dari masyarakat atas tidak netralnya ASN dan KPU Bojonegoro.

Merespons hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor 1 Teguh - Farida, Hasan Abrori mengaku pihaknya tengah menyiapkan sejumlah alat bukti untuk melayangkan gugatan ke Badan Pengawas Pemilu Bojonegoro.

BACA JUGA: Risiko ASN tidak Netral Sangat Berat, Bisa Sampai Dipecat

"Kami sedang menyusun beberapa dokumen yang akan menjadi alat bukti adanya pelanggaran Pilkada Bojonegoro 2024, sejak mulai proses kampanye sampai dengan pemungutan suara," tegas Hasan Abrori, Sabtu (5/10/2024).

Rapat Koordinasi Bidang Hukum Tim Pemenangan Paslon Nomer 1 Teguh-Farida ini dilakukan untuk menindaklanjuti temuan di lapangan dan kajian Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Bawaslu RI yang disampaikan oleh Ketua Bawaslu Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo.

BACA JUGA: ASN Tidak Netral pada Pemilu 2024 Terancam Sanksi Berat

”Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) Bawaslu RI menyebutkan soal netralitas ASN di Bojonegoro terbilang sangat tinggi, ini menjadi konsentrasi kami”, kata Handoko di Eastern Hotel Bojonegoro, Kamis (3/10/2024).

Untuk memastikan hal tersebut dapat diminimalisir, pihaknya menggelar peningkatan kapasitas SDM pengawas pemilu kecamatan. Handoko mengatakan dalam pilkada memang netralitas ASN menjadi salah satu potensi kerawanan.

BACA JUGA: Pilkada Bojonegoro: Dapat Nomor Urut 2 seperti Prabowo, Wahono-Nurul Dinilai Untung Besar

“Untuk itu, kami terus mengingatkan kepada Panwascam agar lebih hati-hati dalam menjalankan tupoksi dan tindakannya“ tambahnya.

Sementara itu, selama masa kampanye Pilkada Bojonegoro 2024 yang dimulai sejak 25 September hingga 23 Oktober 2024, Hasan Abrori menemukan beberapa dugaan tidak netralnya KPU Bojonegoro.

"Contohnya seperti video deklarasi Kepala Desa di Bojonegoro yang mendeklarasikan dukungan Paslon Wahono – Nurul, dan tidak bisa diaksesnya siaran langsung Video Streaming Pengambilan Nomor Urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro yang diposting oleh KPU Bojonegoro," tambah Abrori.

Dari informasi website KPU Bojonegoro, Pemilu Kepala Daerah Bojonegoro 2024 diikuti oleh dua pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati, yaitu Teguh Haryono berpasangan dengan Farida Hidayati dan Setyo Wahono berpasangan dengan Nurul Azizah.

Dan sudah diketahui bersama, bahwa Setyo Wahono adalah adik dari Menteri Sekertaris Negara, Pratikno.

"Kami sudah menyiapkan Posko Pengaduan Pelanggaran Pilkada Bojonegoro 2024 dari tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai Desa, untuk menampung dan menginventarisir berbagai laporan masyarakat dan berikutnya akan kami proses secara hukum," tegas Ketua Divisi Bidang Hukum Tim Pemenangan Paslon Nomer 1 Teguh - Farida Agung Hartanto. (ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler