BOGOTA - Brazil bersua kembali dengan Portugal pada final Piala Dunia U-20 di KolombiaIni adalah bentrok kedua negara jajahan dan penjajahnya itu di partai puncak
BACA JUGA: Nasri Tes Medis di City
Sebelumnya, 20 tahun yang lalu mereka pernah bentrok dan Portugal jadi pemenang.Keberhasilan Brazil dan Portugal melaju ke final setelah mengalahkan lawan-lawan mereka di semifinal
Tidak mudah bagi Brazil melewati Meksiko
BACA JUGA: Pemain Mulai Tak Krasan
Pertarungan kedua tim berlangsung seruDengan begitu, ini menjadi final kedelapan bagi Brazil
BACA JUGA: Bisa Berjalan Panas
Mereka telah mengoleksi empat gelar dan sedang mengejar yang kelimaSetelah edisi lalu kalah dari Ghana pada final, kali ini Samba Muda, julukan Brazil, berambisi menang."Portugal selalu menjadi lawan yang menyulitkanItu akan menjadi pertandingan yang berat seperti ketika kami mengalahkan Spanyol dan Meksiko," bilang Ney Franco, pelatih Brazil, seperti dilansir Associated Press.
Sementara itu, Portugal sendiri berambisi mengulang prestasi yang dicapai Luis Figo, Rui Costa, dan Joao Pinto, yang disebut-sebut sebagai generasi emas Portugal"Brazil selalu menjadi favorit, tapi kami tak gentarKami siap," kata Ilo Vale, pelatih Portugal.
Berbeda dengan Brazil yang menentukan kemenangan pada akhir pertandingan, Portugal telah memantapkan posisinya sejak awal lagaBaru sembilan menit pertandingan berjalan Portugal sudah unggul lewat Danilo dan digandakan Nelson Oliveira melalui eksekusi penalti di menit ke-40.
"Selamat buat Portugal yang berhasil mencapai finalKami harus mengakui merekaKami melihat dua cara bermain yang berbeda diterapkan kedua tim dan mereka yang bermain bertahan yang akhirnya keluar sebagai pemenang," kata Francis Smerecki, pelatih Prancis.
Setelah memastikan kemenangan, Portugal lebih terfokus untuk terus menjaga keunggulan, ketimbang maju menyerang"Pertahanan mereka sangat kuat dan memang tidak ada aturan yang melarang mereka menumpuk sembilan pemain di area penalti," ketus Smerecki.
Namun, yang lebih disesalinya adalah para pemainnya juga tidak mampu melakukan variasi serangan"Kami tidak memiliki pemain yang kreatif dan juga membuat beberapa kesalahan teknisHarusnya tidak terjadi," ketus Smerecki(ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Stop Program Naturalisasi
Redaktur : Tim Redaksi