Diganti Rp 4 Juta, Warga Taman Burung Melawan

Minggu, 01 Desember 2013 – 07:37 WIB

jpnn.com - JAKARTA UTARA - Jika normalisasi lahan Waduk Ria-Rio berjalan lancar, tidak begitu halnya penertiban bangunan di Taman Burung, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Warga yang tinggal di kwasan itu menolak ditertibkan. Mereka bahkan bersatu membentuk perkumpulan bernama Paguyuban Warga Taman Burung.

Penolakan itu terlihat dari spanduk yang dipasang di sekitar tempat tinggal mereka. Warga merasa belum ada kejelasan dan kesepakatan mengenai rencana penggusuran tersebut.

BACA JUGA: Si Ibu di RS, Anak-anak Diurus Aparat Desa

Samsudin, 38, sekretaris Paguyuban Warga Taman Burung, mengatakan bahwa dirinya dan warga sudah berdemo di Balai Kota DKI pada Jumat lalu (29/11). Aksi itu dilakukan untuk menyampaikan aspirasi warga yang tidak kunjung direspons petugas. "Pemasangan spanduk sudah sejak seminggu lalu. Kemarin (Jumat lalu, Red) kita demo ke balai kota," ungkapnya kepada Jawa Pos, Sabtu (30/11).

Menurut Samsudin, beberapa petugas telah mendatangi warga. Namun, mereka selalu beralasan saat ditanya soal kejelasan rencana penggusuran.

BACA JUGA: Karyawati Pabrik Diperkosa Anggota Geng Motor

"Setiap kali ditanya, mereka cuma bilang akan kami tampung. Tak ada kejelasannya seperti apa, masa kami harus terima hanya diberi uang Rp 4 juta," tuturnya.

Dia mengakui, petugas penanggulangan pasca-banjir Waduk Pluit telah melakukan sosialisasi. Warga mau mengikuti arahan petugas jika sudah ada dialog dan kata sepakat. Selama belum ada jalan keluar, warga Taman Burung tak akan mengizinkan petugas menggusur.

BACA JUGA: Kemahalan, Pilih Bikin SIM Baru

Mereka menilai uang Rp 4 juta yang ditawarkan sangat tidak sebanding dengan bangunan yang mereka miliki. Sebab, 397 bangunan yang ditempati 397 KK di Taman Burung merupakan bangunan permanen. (syn/oni/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerobot Jalur Busway Lemas Divonis Denda Rp 500 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler