jpnn.com, PUTRA JAYA - Najib Razak kembali ke markas Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) di kawasan Putrajaya kemarin, Kamis (24/5). Selama hampir tujuh jam, mantan perdana menteri (PM) Malaysia itu menjalani interogasi skandal dugaan korupsi 1MDB (1Malaysia Development Berhad).
Itu merupakan interogasi kedua bagi Najib. Interogasi pertama selama empat jam berlangsung Selasa (22/5).
BACA JUGA: Usut Kasus Najib, Bos KPK Malaysia Dikirimi Surat Isi Peluru
”Saya sudah memberikan jawaban terbaik untuk semua pertanyaan yang diajukan kepada saya. MACC (nama SPRM dalam Bahasa Inggris, Red) sudah menjalankan tugas mereka dengan bagus dan profesional,” kata Najib di depan kerumunan wartawan seperti dilansir Reuters kemarin.
Sebelum berbicara, politikus 64 tahun itu sempat menempelkan telunjuk pada bibirnya. Kode agar para awak media tenang.
BACA JUGA: Senyum Najib di Markas KPK Malaysia
Dibandingkan dengan sebelumnya, durasi interogasi kemarin lebih panjang. Jika Selasa lalu interogasi berakhir dalam waktu empat jam, kemarin sekitar tiga jam lebih lama. Tapi, Najib sempat diberi kesempatan untuk beristirahat selama sekitar 45 menit dan menunaikan salat.
Fokus utama interogasi kedua kemarin masih tetap aliran dana 1MDB ke rekening pribadi sang mantan ketua umum Partai UMNO tersebut.
BACA JUGA: Wanita Mongol Itu Kembali Nongol
Najib mengatakan bahwa SPRM tidak akan memanggilnya lagi untuk bersaksi. ”Mereka mengatakan bahwa sesi interogasi sudah selesai,” kata suami Rosmah Mansor tersebut.
Seperti saat kali pertama diinterogasi pada 2015, kemarin Najib pun mengklaim dirinya bersih. Dia mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan yang ditimpakan kepadanya terkait 1MDB.
Setelah sesi interogasi berakhir, kini giliran SPRM membawa kasus megakorupsi yang menyedot perhatian dunia itu ke muka hukum. Publik Malaysia berharap Najib akan dikenai dakwaan dalam waktu dekat.
Sesuai janjinya saat kampanye, PM Mahathir Mohamad akan mengusut skandal 1MDB sampai tuntas. Termasuk, menjebloskan mereka yang menyalahgunakan dana tersebut ke penjara.
Sekitar 30 menit sebelum Najib tiba pada pukul 09.45 waktu setempat, Xavier Andre Justo terlihat di lobi markas SPRM. Justo adalah whistle-blower alias orang yang pertama berteriak tentang skandal 1MDB.
Pria berkewarganegaraan Swiss itu adalah mantan direktur PetroSaudi International. Perusahaan tersebut bermitra dengan 1MDB pada 2009–2012.
Karena kritik Justo terhadap 1MDB, pemerintah enam negara lantas menyelidiki pelanggaran yang diduga kuat dilakukan Najib dan kroninya.
Kasus itu ramai menjadi pemberitaan media setelah pada 2015 The Sarawak Report mengungkap aliran dana tidak wajar ke tiga rekening pribadi Najib. Sampai sekarang, 1MDB masih menjadi fokus investigasi di Amerika Serikat (AS), Singapura, dan Swiss. (hep/c10/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketakutan, Najib Razak Mohon Perlindungan Polisi
Redaktur & Reporter : Adil