jpnn.com, PESISIR SELATAN - Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mulai serius mengembangkan wisata bahari Mandeh.
Terlebih kawasan itu sudah ditetapkan menjadi destinasi nasional dan dikenal dan menarik bagi wisatawan serta mudah dijangkau.
BACA JUGA: Wayang Ajen Jadi Pamungkas Puncak HUT Pandeglang ke 143
Ketua Pokja Percepatan Destinasi Wisata Mandeh Adrinof Chaniago mengatakan, pengembangan wisata bahari Mandeh harus terarah dengan membagi sejumlah zonasi, seperti untuk wisata air, offroad, snorkeling dan diving serta kawasan untuk terbang layang.
“Dalam dua tahun terakhir ini perkembangan pariwisata Mandeh lumayan pesat. Dari sebelumnya sepi pengunjung sekarang sudah menjadi ramai. Apabila dikerjakan secara serius dan terarah, akan lebih banyak lagi dikunjungi wisatawan. Dengan demikian sektor ekonomi akan tumbuh dan berkembang yang hasilnya akan menambah pendapatan pemerintah.” kata Adrinof saat menghadiri Festival Pesona Mandeh 2017, Jumat (5/5).
BACA JUGA: Dongkrak Penerbangan ke Indonesia, Roadshow ke Vietnam
Setelah Festival Pesona Mandeh 2017 ini, Adrinof optimistis kawasan wisata bahari Mandeh sudah booming, tidak hanya di kawasan nasional, juga sudah mendunia. Maka dari itu, untuk mengelola kawasan itu akan lebih mudah dengan mendatangkan investor.
Menurut Adrinof, investor yang akan didatangkan untuk mengelola kawasan wisata bahari Mandeh, di sektor penyediaan fasilitas, seperti perhotelan, dermaga, perumahan dan kuliner.
BACA JUGA: Lagi, Wonderful Indonesia Tebar Pesona di Time Square AS
“Investor sangat membantu percepatan pembangunan Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan,” ujar mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini.
Meski infrastruktur jalan sangat dibutuhkan untuk mempercepat akses ke lokasi, pemerintah berkewajiban untuk membangun jalan ke lokasi. Bila semua itu sudah direalisasikan, Mandeh akan menjadi salah satu tempat wisata favorit baik bagi wisnus dan wisman.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengatakan, dorongan pemerintah pusat untuk pengembangan pariwisata mandeh sangat membantu.
Dia mengungkapkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah menganggarkan dana Rp 100 miliar untuk meningkatkan pembangunan jalan menuju kawasan Mandeh, terutama dari lokasi hingga Sungai Pisang yang berbatasan dengan Kota Padang.
Apabila akses transportasi di jalur itu sudah lancar, jarak tempuh dari Padang menuju Mandeh semakin cepat. Jalan tembus dari Mandeh hingga Sungai Pisang, Kota Padang sekitar 42 kilometer.
“Memang jalan tembus dari Sungai Pisang ke Mandeh sudah ada. Kita ingin, jalur itu diperlebar, sehingga aksesnya lebih mudah dan lancar,” kata Hendrajoni.
Karena itu, Hendrajoni berani langsung mempromosikan Mandeh hingga ke New Zealand beberapa waktu lalu. Hasilnya cukup mengesankan, ada 80 wisatawan asal New Zealand yang hadir di Festival Pesona Mandeh 2017 khusus untuk mengikuti Festival Rabab dan Lomba Foto Bawah Laut.
"Waktu kita promosi di New Zealand, kita tampilkan kesenian Rabab di sana. Ternyata banyak yang tertarik dan ingin mempelajarinya. Bahkan ada yang secara khusus datang ke Festival ini untuk turut memecahkan rekor MURI nanti. Yang lainnya sengaja ikut lomba foto bawah laut, semuanya ada 20 orang," tukas Hendrajoni.
Ada kata-kata sakti yang keluar dari Menteri Pariwisata Arief Yahya saat meninjau Kawasan Mandeh beberapa waktu lalu. “Membuktikan Mandeh sukses itu lebih baik daripada 1.000 kali saya memberi pidato atau ceramah,” ujar Menpar Arief Yahya di depan Bupati Hendrajoni.
Karena itulah, Arief Yahya mampir dan memaksa harus menginjakkan kaki secara fisik ke Mandeh, yang positioningnya diproyeksikan sebagai Raja Ampat-nya Sumatera.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buleleng Akan Tambah 10 Desa Wisata Baru dan Homestay
Redaktur : Tim Redaksi