Digenjot Latihan Fisik, Pemain Timnas Enjoy

Raymond Verheijen Mengaku Terkejut

Minggu, 14 Agustus 2011 – 04:20 WIB
GENJOT - Salah satu sesi latihan timnas. Foto: Charlie Lopulua/Indopos.
SOLO - Mulai kemarin timnas senior mendapat gemblengan latihan fisik lebih dari biasanyaKali ini di bawah arahan pelatih fisik top asal Belanda, Raymond Verheijen

BACA JUGA: Fenomena Klub Kaya Baru di Eropa

Selama dua pekan ke depan, asisten pelatih timnas Wales itu akan membantu pelatih Wim Rijsbergen menggenjot kondisi fisik Firman Utina dkk di Stadion Manahan Solo.

Raymond Verheijen adalah pelatih fisik andal
Sebelumnya dia pernah masuk staf kepelatihan timnas Belanda, Rusia, dan Korea Selatan

BACA JUGA: Gagal Bersinar di Eropa, Pulang Kampung

Dia juga pernah bekerja di FC Barcelona, Zenit saint Petersburg, Chelsea, dan Manchster City.

Kemarin sore, Raymond Verheijen langsung terjun dalam latihan rutin yang digelar di Stadion Manahan
Padahal, pelatih fisik asal Belanda tersebut baru tiba di kota Bengawan kemarin pagi.

Dijumpai usai latihan rutin kemarin, Media Officer Timnas Indonesia Dessy Cristina menjelaskan bahwa kondisi fisik Firman Utina dkk memang dalam fase yang kurang menggembirakan

BACA JUGA: Cholid Fokus Persebaya ke Level I

Nah, untuk meningkatkan stamina pemain jelang lawan Iran, Raymond langsung ditugaskan untuk menangani tim meski baru beberapa saat tiba di Solo.

"Semua orang tahu, fisik pemain kita kurang bagusSetelah tiba di Solo pagi tadi (kemarin), Raymond langsung diberi mandat untuk melatih hari ini," kata Dessy kepada Radar Solo (Jawa Pos Group).

Sesi latihan rutin kemarin sore didominasi program peningkatan fisik pemainBahkan, latihan itu juga diselingi dengan game ringanMeski sebagian besar pemain menjalani ibadah puasa, namun sama sekali tidak tampak raut kelelahanSemua pemain tampak enjoy dan melakoni seluruh sesi latihan dengan ceria.

Kondisi ini tentu membuat Raymond terkejutMantan pelatih fisik Timnas Welles tersebut sama sekali tidak menyangka pemain Timnas bisa melakoni seluruh sesi latihan meski sebagian besar pemain menjalani ibadah puasa.

"Saya sangat terkejut dengan pemain IndonesiaBanyak yang bilang bahwa fisik pemain payahTapi setelah menjalani latihan, pemain sangat enjoy dan cepat beradaptasiMereka lapar untuk buat sejarah bagi negara iniMereka merasa bisa memberikan yang spesialSaya seratus persen yakin tim ini bisa berbuat banyak dan bermain bagus," tutur Raymond.

Kebutuhan akan pelatih fisik bagi tim Garuda - julukan Timnas Indonesia - memang sangat mendesakSebagaimana diketahui, fisik para pemain timnas langsung drop, terutama di 10 menit akhir saat meladeni Turkmenistan, beberapa waktu lalu.

Lemahnya fisik pemain juga ditegaskan oleh RaymondDalam sesi latihan game ringan kemarin sore, fisik pemain drop saat bermain imbang 0-0Inilah yang dikhawatirkan tim pelatih jelang partai krusial melawan Iran nanti"Mulai minggu depan sampai lawan Iran, tim fokus di stamina agar pemain mampu menjalani laga penuhArtinya pemain harus siap tampil hingga 90 menit," terang Raymond.

Sementara, dua pemain terlihat hanya melakukan sesi latihan ringanMereka adalah Gunawan (Sriwijaya FC) dan Ricardo Salampesy (Persipura)Keduanya sengaja menjalani latihan tersendiri karena masih dalam taraf penyembuhanGunawan penyembuhan paska tipes, sedangkan Salampesy cedera hamstring kaki kanan(ali/fer/jpnn/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga Inggris Tayang Hingga Musim Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler