jpnn.com, WASHINGTON DC - Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Sumedang memperoleh pengakuan internasional.
Lembaga sekelas Bank Dunia pun meminta Pemkab Sumedang memaparkan sistem yang telah diakui di tingkat nasional itu dalam GovTech Global Forum di Washington DC, Amerika Serikat.
BACA JUGA: Ketum TP PKK Ajak Generasi Muda Menjauhi Narkoba & Tingkatkan Literasi Digital
GovTech Global Forum diselenggarakan pada 3-4 Mei di markas World Bank (Bank Dunia), Washington DC. Untuk paparan di ajang internasional itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menugaskan wakilnya, Erwan Setiawan.
"Saya ditugaskan Pak Bupati mewakili Pemda Kabupaten Sumedang menghadiri undangan World Bank di Washington DC. Sebuah kehormatan bisa berbagi pengalaman dengan berbagai negara dalam melakukan transformasi digilal," ucap Erwan Setiawan.
BACA JUGA: Kunjungi Kampus UGM, Ditjen Dukcapil Kemendagri Layani Aktivasi Identitas Kependudukan Digital
Menurut Erwan, pihak yang mengundang Pemkab Sumedang ialah Mr. Joao Ricardo Vasconcellos selaku Senior Governance Specialist and TTL of The GovTech Global Forum The World Bank.
Forum internasional yang membahas tata kelola pemerintahan di era digital tersebut menghadirkan jajaran eksekutif World Bank. Partisipan kegiatan itu sekitar 150 orang dengan beragam profesi, baik pemerintahan, swasta, akademisi, sampai dengan NGO dari berbagai negara.
BACA JUGA: Kerja Keras ExxonMobil Lubricants Memanfaatkan Media Digital Berbuah Manis
Erwan pun meyakini undangan dari GovTech Global Forum tersebut tidak terlepas dari capaian Pemkab Sumedang dalam mendigitalkan pelayanan pemerintahan. SPBE Kabupaten Sumedang merupakan yang terbaik di tingkat nasional dengan indeks 3,84.
"Alhamdulillah, World Bank memberikan apresiasi dan mengundang kami mengikuti GovTech Global Forum. Saya hadir bersama Pak Sekda yang selama ini menjadi motor penggerak SPBE," ujar Erwan.
Sekda Sumedang Herman Suryatman menjelaskan tujuan forum internasional tersebut ialah mempromosikan pemikiran kebijakan GovTech beserta implementasinya.
"Forum internasional yang digagas World Bank Group ini melibatkan ekosistem yang luas dari unsur pemerintah maupun non pemerintah dari berbagai belahan dunia," ungkapnya.
Beberapa hal penting dibahas dalam forum tersebut, antara lain, GovTech untuk dunia berkembang, GovTech untuk antikorupsi, GovTech untuk inovasi dan sektor publik yang lebih hijau, layanan yang berpusat pada warga negara, keterampilan digital, dan sektor publik berbasis data.
Herman menuturkan Pemkab Sumedang pada GovTech Global Forum kali ini berbagi pengalaman soal interoperabilitas data hingga semua layanan di internal pemerintah atau government to government (G to G), pemerintah dengan warganya atau G to C, dan pemerintah kepada bisnis alias G to B yang telah terintegrasi.
“Hal ini mendorong tata kelola pemerintahan dan layanan publik di Sumedang makin efektif dan efisien," ucap Herman.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif Sekretariat Dewan Teknologi Nasional (Wantiknas) Gerry Firmansyah mengatakan keikutsertaan Sumedang tidak lepas dari capaian terbaiknya dalam penerapan SPBE.
Co Chair World Bank Working Group of Interopability itu menyebut Sumedang terdepan dalam transformasi digital tingkat nasional.
“World Bank memberikan atensi dan apresiasi. Harapannya praktik baik Sumedang bisa digetoktularkan, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasiomal," ujarnya.(jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Tantangan Dinamika Makro & Digitalisasi, BTN Susun 4 Fokus Area Strategi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga