jpnn.com - JAKARTA - TP PKK Pusat, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Pemprov DKI Jakarta mengadakan acara penyuluhan pencegahan penyalahgunaan narkoba dan literasi digital, di Kantor BPSDM Kemendari, Jakarta, Kamis (4/5).
Dalam sambutannya, Ketua Umum (Ketum) TP PKK Tri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa acara ini adalah upaya bersama untuk melawan bahaya penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA: Ditresnarkoba Polda Sumsel Rehabilitasi Gratis Pencandu Narkoba Ini
Tri Tito Karnavian mengatakan, generasi muda saat ini dihadapkan pada tantangan yang lebih berat dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Tantangan ini terkait dengan kemajuan teknologi, kemajuan peradaban, dan hilangnya batas-batas kenegaraan atau wilayah.
BACA JUGA: Kunjungi Rumah Pangan Binjai, Ketum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian Sampaikan Hal Ini
Tri Tito Karnavian juga menekankan bahwa penyalahgunaan narkoba sudah menjadi bencana nasional dan sudah sampai ke pelosok-pelosok Indonesia, termasuk di Papua.
Oleh karena itu, lanjutnya, generasi muda harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, tidak hanya melalui pendidikan kesehatan. Namun, juga kekuatan mental dan karakter yang baik agar dapat menghadapi tantangan kehidupan yang luar biasa di masa depan.
BACA JUGA: Hadapi Kecepatan Informasi & Data Jelang Pemilu 2024, Kemendagri Bangun Literasi Digital
"Kalian harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya tidak hanya melalui pendidikan kesehatan atau pun segala sesuatu materi. Namun, juga kekuatan mental dan juga karakter yang baik agar kalian bisa menghadapi bagaimana nanti tantangan kehidupan yang luar biasa di masa kalian dibandingkan dengan generasi-generasi kami dulu," pesan Tri.
Acara penyuluhan pencegahan penyalahgunaan narkoba dan literasi digital di wilayah DKI Jakarta ini adalah salah satu upaya konkret dari TP PKK Pusat, Kemendagri dan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani permasalahan penyalahgunaan narkoba dan literasi digital.
Melalui acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan penggunaan digital yang tidak bertanggung jawab serta pentingnya literasi digital.
Hal ini tentunya tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, tetapi membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk dari PKK, Kemendagri, Pemprov DKI Jakarta, BAZNAS, Bank DKI Jakarta, dan BNN yang turut serta dalam acara ini.
"Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang hadir dalam acara ini, dan berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri, dan cerdas dalam menghadapi tantangan masa depan," ujar Tri Tito Karnavian. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu