MALANG - Diputusnya hubungan kontrak Emile Bertrand Mbamba oleh manajemen Arema Malang bakal berbuntutSebab, striker asal Kamerun itu merasa pemutusan kontrak tersebut merugikan dirinya
BACA JUGA: Pendidikan Tetap Yang Utama Bagi Jelena
Mbamba tidak puas dan bermaksud melaporkan kasusnya itu ke FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional)Seperti diberitakan, terhitung sejak Selasa (7/10), status Mbamba sudah bukan pemain Singo Edan, julukan Arema
BACA JUGA: Oden Awali Karir dengan Dunk
Itu seiring dengan diterbitkannya surat pemutusan kontrak untuk MbambaBACA JUGA: Utang Klub Inggris Tembus Rp 50 Triliun
Selain itu, upaya negosiasi antara manajemen Arema dan Mbamba menemui jalan buntuArema sempat menawarkan dua opsi untuk MbambaOpsi pertama, memutus kontrak tanpa kompensasi apa pun, seperti tertera dalam pasal 11 perjanjian kontrak antara Mbamba dan AremaPasal itu menjelaskan, kontrak pemain yang merugikan tim bisa diputus tanpa ada kompensasi apa pun
Dalam hal ini, Arema menilai Mbamba masuk kategori pemain yang kerap merugikan timDasarnya adalah sikap Mbamba yang sering protes berlebihan kepada wasit hingga berbuah dua kartu merah
Opsi kedua adalah manajemen memberikan kompensasi satu bulan gaji dari sisa kontrak Mbamba yang tinggal lima bulanNamun, dua opsi tersebut tetap tidak diterima Mbamba sehingga keluarlah surat pemutusan kontrak tanpa ada kompensasi
Sementara itu, terkait dengan rencana Mbamba tersebut, kubu Arema justru tenang-tenang sajaManajer Arema Muhammad Taufan menyatakan tidak begitu merisaukan bila Mbamba benar-benar melaporkan masalah itu ke FIFA"Masalah dia lapor ke FIFA itu hak dia," cetus Taufan kemarin.
Tapi, lanjut dia, kalau Mbamba sudah memahami kata-kata dalam klausul kontrak yang dia tanda tangani, pasti hal tersebut tidak akan dilakukan(yon/abm/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awal yang Melegakan bagi Gresik United
Redaktur : Tim Redaksi