Utang Klub Inggris Tembus Rp 50 Triliun

Kamis, 09 Oktober 2008 – 12:25 WIB
LONDON - Di balik ingar-bingar dahsyatnya panggung kompetisi Liga Inggris, ternyata tersimpan "aib" yang mencengangkanKlub-klub Inggris dilaporkan menumpuk utang

BACA JUGA: Awal yang Melegakan bagi Gresik United

Totalnya mencapai 3 miliar pounds atau nyaris menembus Rp 50 triliun (asumsi 1 pounds = Rp 16.650)


Dari jumlah itu, empat tim besar Inggris, yaitu Manchester United, Chelsea, Arsenal, dan Liverpool, diyakini menanggung sepertiga utang tersebut

BACA JUGA: Jersey Baru Makin Minimalis

Dalam laporan badan keuangan independen Deloitte Group, musim lalu utang untuk empat klub papan atas itu mencapai 950 juta pounds atau sekitar Rp 15,8 triliun dengan kalkulasi perkembangan kenaikan gaji pemain sebesar 12 persen per tahun
Empat klub tersebut memang dikenal gila-gilaan dalam belanja dan menggaji pemain serta membangun fasilitas klub

BACA JUGA: Obor ABG Nyaris Terganggu Badai



Utang klub-klub Inggris itu diyakini bakal membengkakKlub-klub akan makin kesulitan karena terimbas krisis ekonomi global yang melanda dunia saat iniPresiden Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Lord David Triesman membenarkan anggapan bahwa sepak bola Inggris termasuk dalam daftar industri atas menggelembungnya kredit yang membuat perekonomian dunia kembang-kempis beberapa pekan belakangan ini

Seperti dilansir The Guardian, Triesman menyebutkan, total tunggakan yang ditanggung klub-klub itu mencapai 3 miliar poundsAngka tersebut sudah sangat mengkhawatirkanKarena itulah, dia menganggap kondisi tersebut segera butuh penanganan konkret sehingga tidak lebih terpuruk

"Estimasi yang saya terima kemarin, utang yang berhubungan dengan persepakbolaan di Inggris mencapai angka 3 miliar pounds," tuturnya seperti dilansir AFPMenurut Triesman, salah satu solusi yang bisa diterapkan untuk menghindari hal tersebut adalah lebih mengetatkan fit and proper test atau ujian kecakapan dan kelayakan bagi investor yang ingin menanamkan uang dalam roda industri sepak bola Inggris

"Transparansi adalah hal yang sangat pentingKami tahu bahwa posisi kami sulit untuk melakukan banyak halSaat ini semuanya belum transparanKami tidak tahu apakah bisa mengaturnya jika utang itu dilakukan oleh orang yang secara finansial 'aman' atau tidakSaya yakin akan lebih banyak lagi klub yang kesulitan dengan beberapa pemilik yang tiba-tiba meninggalkan klubnya (menjual kepada investor lain, Red)," bebernya

Yang dimaksud Triesman adalah Manchester CityFaktor keuangan yang membelit membuat Thaksin Shinawatra menjual kepemilikannya atas City kepada investor baru asal Uni Emirat ArabSedangkan krisis keuangan global yang juga menimpa Islandia membuat Bjorgolfur Gudmunsson, owner West Ham United, kini berada dalam kesulitan besar(ali/aww)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaka Kembali Perkuat Timnas Samba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler