BACA JUGA: Bupati Hukum Kadis Push Up
Kapal tersebut karam karena dihantam badai di seputaran kawasan Pulau Berhala.Menurut keterangan yang dihimpun wartawan koran ini menyebutkan bahwa kapal Mutiara berangkat dari Gabion pada, Minggu (5/9) sore
Pada saat menebar jala pada, Minggu (5/9) dini hari, kemudian mereka menunggu untuk menarik jala mereaka
BACA JUGA: Pemudik Disambut Spanduk Selamat Datang di Kota Terkorup
Namun, pada saat itu cuaca yang tidak mendukung, badai disertai gelombang tinggi langsung mengahantam kapal tersebut hingga mengakibatkan kapal tersebut karam.Anak buah kapal yang berjumlah 20 orang tersebut akhirnya jatuh ke laut dan mencoba meminta pertolongan
Ketua HNSI Kota Medan, Zulfahri Siagian mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk melakukan evakuasi penyelamatan terhadap korban-korban yang masih berada disana, " 20 orang ABk sudah dapat ditolong oleh kapal ikan yang tidak jauh mencari ikan di lokasi tenggelammnya kapal tersebut, kemungkinan nanti malam ataupun besok mereka baru sampai di Gabion Belawan,"ujarnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa saat ini sedang musim badai laut dan gelombang tinggi melanda Perairan Selat Malaka, "Banyak kapal ikan di Gabion tidak melaut akibat cuaca buruk, namun apabila mereka tidak pergi melaut mereka tidak bias menghidupi keluarga mereka,"tambahnya.
Sementara itu, Pemilik gudang, Oku mengatakan bahwa dia mendapatkan kabar tersebut dari nelayan lainnya
BACA JUGA: Pasien Meningkat 80 Persen
Setelah mendapatkan kabar tersebut dia langsung menurunkan dua kapal untuk membantu menyelamatkan 20 orang ABK dan menarik kapal yang karam tersebut, "Kami sudah turunkan dua kapal untuk membantu disana agar kapal yang karam bisa ditarik dan 20 orang ABk juga masih bertahan disana "katanya.Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa kerugian yang dialaminya belum dapat dipastikanNamun diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah karena dipastikan peralatan yang ada didalam kapal rusak," Kita belum tahu pasti, kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah,"tambahnya.
Sedangkan, Kasi Tindak Polair Sumut, Kompol J Tambah tidak mengangkat telepon selulernya saat dikonfirmasi terkait kecelakaan kapal yang dialami nelayan Gabion Belawan(mag-11)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Perempuan Diminta Usir Perokok
Redaktur : Tim Redaksi