Dihantam Gelombang Laut, Kapal Berpenumpang 66 Orang Tenggelam, Mohon Doanya

Selasa, 19 Juli 2022 – 04:47 WIB
Kepala KSOP Pelabuhan Kelas II Ternate Agustinus saat konferensi pers pada Selasa (19/7) dini hari terkait tenggelamnya kapal KM Cahaya Arafah rute Ternate-Halmahera Selatan dengan membawa 66 orang penumpang di perairan Tokaka, Gane Barat. (ANTARA/Abdul Fatah)

jpnn.com, TERNATE - Kapal Motor (KM) Cahaya Arafah rute Ternate-Halmahera Selatan yang membawa 66 orang penumpang tenggelam di perairan Tokaka, Gane Barat.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) Agustinus mengatakan sesuai manifest penumpang dan ABK sebanyak 66 orang dengan barang yang diangkut seberat 21 ton dan kondisi cuaca saat keberangkatan dari Ternate ke tempat tujuan sangat cerah dan tidak bergelombang.

BACA JUGA: Pangkoarmada: Unsur Kapal Perang di Laut Natuna Harus Benar-Benar Siap Siaga

"KM Cahaya Arafah berangkat dari Pelabuhan Bastiong Ternate pada Senin (18/7) sekitar pukul 08.30 WIT sebelum adanya surat penundaan aktivitas pelayaran yang dikeluarkan KSOP dan pukul 18.12 WIT diinformasikan tenggelam di perairan Tokaka Pulau Halmahera Selatan akibat dihantam gelombang laut," kata Agustinus di Ternate, Selasa.

Dia menyebut kapal bertolak dari Ternate ke Halmahera Selatan pada pukul 08.30 WIT dan tenggelam sekitar pukul 18.12 WIT di perairan Desa Samo menuju Tokaka.

BACA JUGA: Istri Sama Lelaki Lain di Kamar, Suami Menunggu di Luar

Informasi yang diperoleh tenggelamnya kapal itu akibat cuaca karena dihantam gelombang laut dan saat ini tengah dilakukan konfirmasi dengan UPP Babang dan Wilker Saketa terkait dengan penumpang yang berhasil diselamatkan atau yang dinyatakan hilang.

Bahkan, hingga kini, KSOP masih melakukan pendataan dan berharap doa seluruh masyarakat, agar seluruh penumpang bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

BACA JUGA: Inilah Ruangan Tersembunyi di Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Milik Mas Bechi, Bikin Melongo

Pihaknya juga terus update data terkait dengan proses penyelamatan penumpang dan ABK KM Cahaya Bahari yang saat ini dilakukan oleh tim KSOP, Basarnas bersama masyarakat setempat.

Agustinus menyatakan sebelum bertolak dari Ternate ke Halmahera Selatan kapal dalam kondisi layak berlayar dan saat tenggelam sekitar 100 meter dari bibir pantai di perairan Desa Samo menuju Desa Tokaka.

Dalam informasi kapal karam dan penumpang sudah sekitar 60-an dalam kondisi selamat dan sesuai manifest yang ditandatangani oleh nakhoda kapal.

Sebelumnya, KSOP telah mengeluarkan surat pemberitahuan surat bernomor : UM.003/II/14/KSOP.TTE-2022 terkait penundaan seluruh aktivitas pelayaran akibat cuaca buruk, terutama di perairan Ternate dan berbagai daerah di Malut dan seluruh aktivitas pelayaran pada 18 Juli 2022 pukul 16.45 WIT dilakukan penundaan berlayar, karena kondisi cuaca buruk disertai angina kencang, sehingga membahayakan keselamatan saat berlayar.

Menurut dia, penundaan seluruh aktivitas pelayaran itu untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan harta benda di laut, sehingga seluruh pelayaran mulai dari kapal penumpang lokal, Ferry, perintis, landing craft tank, SPOB dan kapal rakyat rute Ternate-Dama-Morotai-Bacan, Pulau Obi, Sanana, Batang Dua hingga ke Provinsi Sulawesi Utara yakni Ternate-Bitung dan Ternate-Manado.

Kepala Basarnas Ternate Fatur Rahman di tempat terpisah menyatakan untuk penumpang KM Cahaya Arafah selamat telah dievakuasi ke Gita oleh Kapal KPLP KNP 250 Tidore dan untuk kapal SAR Pandudewanata melakukan pencarian penumpang di perairan Tokaka karena masih 12 orang yang dinyatakan hilang. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap Seseorang yang Dihubungi Brigadir J Sebelum Tewas Ditembak di Rumah Ferdy Sambo


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler