jpnn.com, JAKARTA - Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan optimistis produk domestik bruto (PDB) Indonesia terus positif meskipun di tengah pandemi covid-19.
Pasalnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan PDB di Indonesia, salah satunya nilai tukar Indonesia.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Optimistis Ekonomi 2022 Tumbuh 5 persen, Asalkan...
Stabilitas rupiah menjadi instrumen penting untuk menentukan pertumbuhan PDB Indonesia.
"Yang sulit kalau tidak stabil, kadang Rp 14.300, Rp 14 ribu, Rp14.700 apalagi sampai Rp 15 ribu," ungkap Dahlan dalam diskusi 'Analisis Dahlan Iskan soal Corona dan Ekonomi, Selasa (21/12).
BACA JUGA: Dahlan Iskan Ingatkan Peran BUMN di Tengah Masyarakat
Namun, saat ini kata Dahlan, kestabilan rupiah karena ditopang oleh neraca perdagangan yang positif.
"Dulu saya mempersoalkan bahwa kita selalu negatif terus, belakangan ini kita positif terus. Luar biasa sekali sehingga cadangan devisa kita naik terus, ini rasanya tertinggi dalam sejarah," katanya.
Lebih lanjut, Dahlan menjelaskan ada tiga hal yang menyebabkan neraca perdagangan di Indonesia tumbuh positif dan cadangan devisa tinggi.
"Pertama karena tuhan, bahwa dua tahun ini hujannya bagus, tidak terjadi kemarau panjang, tidak ada hama yang luar biasa, sehingga makanan relatif stabil," jelas Dahlan.
Kemudian harga sawit, menurutnya sawit saat ini terbaik sepanjang sejarah, setelah itu yang terakhir adalah batu bara,
"Ini yang membuat neraca perdagangan kita positif. Sawit ini luar biasa, belum pernah harga sawit bagus, panjang gak turun-turun," ungkapnya.
Kendati demikian, Dahlan Iskan mengimbau kepada pemerintah untuk mengendalikan kenaikan harga, seperti minyak goreng, telur, ayam sehingga tidak terjadi inflasi.(mcr28/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu