Dihipnotis, Kartu ATM Ditukar, Rp 72 Juta Dikuras

Sabtu, 25 April 2015 – 03:07 WIB

jpnn.com - SAGULUNG  - Kejahatan modus hipnotis terjadi lagi. Kali ini korbannya Anwar, salah seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dia mengaku kehilangan uang Rp 72 juta dari rekening miliknya.

Ia juga menyayangkan kelalaian pelayanan pihak bank unit SP Plaza yang menyebabkan uang miliknya tersebut raib.

BACA JUGA: Kompak nih, Siswa SMK dan Honorer Nyabu di Kos

Diceritakan Anwar, hilangya uang tersebut pertama terjadi pada pertengahan Februari lalu. Saat itu, ia menjadi korban hipnotis di kawasan SP Plaza. "Saya dihipnotis. Saat itu, uang diambil dan kartu ATM saya ditukar sama pelaku," kata warga Batuaji ini di Bank BRI unit SP Plaza.

Mengetahui hal itu, Anwar mendatangi bank untuk melakukan pemblokiran rekening. Hanya saja, teller bank tersebut melakukan kesalahan pemblokiran.

BACA JUGA: Parah! Paman Garap Keponakan di Gubuk

"Rupanya rekening tidak diblokir. Dan seluruh uang di rekening habis disedot pelaku," sambung anak korban, Yudi.

Yudi menambahkan pihak bank harus bertanggung jawab dengan kejadian tersebut. Hanya saja pihak bank bersedia ganti rugi dengan melakukan cicilan Rp 300 ribu perbulan.

BACA JUGA: Curi Motor dari Parkiran Masjid, Tiga Anak Dibawah Umur Ini Ditangkap

"Itu yang ganti rugi tellernya. Mana bisa seperti ini, mau sampai kapan dicicil. Harusnya diganti rugi seluruhnya sama bank," tegasnya.

Menurut Yudi, kawasan SP Plaza memang kerap terjadi aksi hipnotis khususnya di sekitar unit bank. Hanya saja, aksi pelaku sama sekali tidak terekam CCTV.

"Sudah banyak korban hipnotis ini. Untuk kejadian kelalaian ini sudah dua kali," pungkasnya.

Sementara itu, pihak Bank enggan berkomentar dengan kejadian ini."Saya tidak bisa memberikan penjelasan. Masih ada atasan saya (kepala pimpinan cabang, red)," kata salah seorang pegawai bank. (opi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Sayur Nyambi Kurir Sabu, Sekali Kirim Dibayar Rp 2 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler