jpnn.com - PADANG - Lama ditinggal istri, rupanya membuat NB (57) tidak kuasa membendung nafsu birahinya yang sudah menggebu-gebu. Tiga murid SD yang kebetulan bermain di depan rumah NB di kawasan Kota Lalang, Kecamatan Lubukkilangan digarapnya. Bermodalkan uang Rp 2 ribu, satu per satu bocah perempuan itu masing-masing SR (8), FW (9), dan SM (8) "dikerjai".
Aksi bejat pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu terungkap saat salah satu orang tua korban BR (45) mendengar anaknya berbincang-bincang bersama teman sebaya di rumahnya.
BACA JUGA: Belajar dari Internet, Bikin Industri Sabu
Kepada petugas SPKT Polresta Padang, BR menceritakan, dari pembicaraan mereka, ia menangkap kalau anaknya menceritakan tentang pelaku yang sudah melakukan aksi cabul, tidak hanya anak BR tapi juga dua temannya yang lain.
”Setelah saya mendesak anak saya pak, barulah mau bercerita kalau dia sudah dicabuli oleh NB yang tinggalnya tidak jauh dari rumah kami,” ucapnya kepada petugas.
BACA JUGA: Sita Bahan Peledak dan Senjata dari Tangan Tersangka Teroris
Pengakuan anak BR lantas membuat orangtua korban lainnya juga ikut berbicara. Puncaknya adalah Rabu (21/5) dinihari saat mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Padang.
”Kita tidak terima pak, kita harus tahu apakah anak kami memang dicabuli oleh si pelaku ini,” ungkap BR.
BACA JUGA: Polda Tegaskan Bripda JVG Overdosis Ekstasi
Kanit II SPKT Polresta Padang, Ipda Zamzami mengatakan, sudah menerima laporan dari para orangtua korban ini dengan nomor : LP/839/K/V/SPKT Unit II. Sejauh ini, pihak kepolisian masih melakukan visum terhadap ketiga korban. Namun, sebagai langkah awal, pelaku langsung diamankan di Mapolresta Padang.
”Pelaku sudah kita amankan karena malam itu warga yang marah memang sempat menghakimi si pelaku, saat ini masih dalam penyelidikan,” tukas Ipda Zamzami.
Sementara itu, pengakuan dari ketiga siswi SD tersebut memang cukup mengejutkan penyidik dari Unit PPA Polresta Padang. Dalam pemeriksaan, bocah lugu tersebut mengaku diimingi uang Rp 2 ribu per anak setiap disuruh untuk memijat si pelaku.
Dari hasil penyelidikan, para korban ini ternyata dicabuli secara terpisah oleh pelaku. Pelaku ini pernah menyuruh korbannya untuk memijat, memegang kemaluan, bahkan disuruh untuk tiarap dan kemudian dicabuli oleh pelaku.
“Saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan terhadap para korban, dan korban sendiri masih divisum, hasil belum diketahui,” ungkap Ipda Zamzami.(ag)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spesialis Pencopet di Transjakarta Ditembak
Redaktur : Tim Redaksi