jpnn.com - SINTANG – DUARRR...! suara letusan tembakan keluar dari senjata milik Nyaun, warga negara Malaysia, pada Sabtu (24/1) sekitar pukul 14.00 waktu Malaysia. Timah panas yang muntah dari senjata Nyaun itu menembus dada Yudas, seorang warga negara Indonesia yang saat itu ikut berburu bersama di Desa Ruan Tengah Semujan, Malaysia. Yudas tewas di tempat dengan tubuh bersimbah darah.
Yudas merupakan warga Desa Sungai Bugau, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Hari nahas itu, Yudas dan delapan orang rekannya berangkat berburu. Ia bersama Yurid, Gintang, Wiliy. Tiga rekan Yudas ini juga warga negara Indonesia. Mereka berangkat bersama empat warga Malaysia; Pakun, Ajis, Nyaun dan Temenggong. Mereka memang berencana berburu di hutan Desa Ruan Tengah Semujan, Malaysia.
BACA JUGA: Wow! Dalam Sehari, Saus Palsu 200 Ton Diproduksi Pabrik Ini
Kepada Kapuas Post, Kapolsek Senaning, Ketungau Hulu AKP Iskandar menceritakan, di antara para pemburu tersebut yang memegang senjata api hanya warga Malaysia. Sementara Yudas dan tiga rekannya orang rekannya sesama WNI hanya dijadikan sebagai pelacak pengganti anjing.
“Sekitar pukul 14.00 waktu Malaysia, Nyaun mengaku melihat Jelu Rasung (moyet hidung besar-red) yang kemudian ditembaknya,” ungkap Iskandar.
BACA JUGA: 14 Tahun Beroperasi, Pabrik Saus Palsu Digerebek Polisi
Ternyata setelah dihampiri, yang tertembak bukannya Jelu Rasung, tetapi Yudas, salah seorang pelacak yang sebenarnya berangkat berburu dengan dia. Mengetahui Yudas tertembak, Nyaun memberitahu rekan-rekannya yang lain. Oleh rekan-rekannya tersebut, jenazah Yudas dibawa ke Rapak (salah satu distrik di Malaysia-red) untuk kemudian dibawa pulang ke Desa Bugau Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang. (nur/bud/mas)
BACA JUGA: Dikira Teman Mandi, Bocah SD Tewas di Empang
BACA ARTIKEL LAINNYA... 47 Formasi, Hanya 39 Pelamar CPNS Lulus Seleksi
Redaktur : Tim Redaksi