Dijamin tak Rugi, PLN Masih Hitung Valuasi Anak Usaha Pertamina

Sabtu, 13 Agustus 2016 – 12:20 WIB
Ilustrasi. Foto; JPNN

jpnn.com - JAKARTA – PT Pertamina dijamin tak akan mengalami kerugian jika PLN mengakuisisi separuh saham Pertamina Geothermal Energy. Sebab, dua perseroan itu tetap bersinergi dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi.

Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, Pertamina dan PLN memiliki kompetensi masing-masing sehingga bisa bersinergi. Pertamina kompeten dalam pengeboran sumur geotermal sehingga mampu menghasilkan uap. Kemudian, PLN memiliki seluruh infrastruktur untuk menjual listriknya.

BACA JUGA: Iran dan Oman Tertarik Bangun Kilang Minyak di Bontang

’’PLN tidak bisa sendiri karena drilling itu ahlinya Pertamina, tapi Pertamina nggak bisa jual listrik karena tidak punya transmisi. Makanya, saya minta mereka bersinergi,’’ terangnya.

Dirut PLN Sofyan Basir menyatakan, sisi positif dari akuisisi itu adalah turunnya harga uap. Saat ini perseroan membeli uap dari PGE seharga USD 11 sampai USD 13 per MMBTU.

BACA JUGA: Harga Terjangkau, Sigra dan Calya Diklaim tak Murahan

Sebab, PGE sudah mengambil laba. Setelah diakuisisi, harga uap nantinya bisa single digit sehingga lebih menguntungkan PLN. Meski rencana akuisisi sudah terlihat matang, mantan bos BRI itu belum mau membuka jumlah angka investasi yang harus dikeluarkan PLN.

Dia beralasan, PLN sampai sekarang masih menghitung valuasi saham PGE. Yang jelas, proses akuisisi lebih baik bisa diselesaikan secepatnya. PGE saat ini sedang mengebut beberapa proyek panas bumi.

BACA JUGA: Semester Pertama, Penjualan Suzuki Naik 16 Persen

Sekretaris Perusahaan PGE Tafif Azimudin menyatakan, ada empat pembangkit listrik panas bumi (PLTP) yang dibangun bersamaan. Untuk menyelesaikan proyek, perusahaan sampai menggunakan delapan rig pengeboran.

Kapasitas terpasang milik PGE sekarang sebesar 542 mw. Pada 2017, PGE menargetkan menjadi perusahaan pengelola panas bumi terbesar di Indonesia dengan kapasitas hingga 677 mw. Untuk mewujudkan target tersebut, Pertamina dikabarkan sudah menyuntik modal USD 5 miliar. (dim/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Domestik Profit Taking, IHSG Berakhir di Zona Merah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler