Dijanjikan Bekerja di DPRD, Gadis 19 Tahun Ini Malah Diperkosa

Sabtu, 13 Februari 2016 – 03:03 WIB
Beni Putra alias Randa DG (kiri) pelaku pemerkosaan dan pencurian, Jumat (12/2) ditahan di Mapolsek Batuampar. Foto: Johannes Saragih/Batam Pos/JPNN

jpnn.com - BATUAMPAR - WB, gadis 19 tahun yang ingin mencari kerja malah jadi korban pemerkosaan oleh pria yang membuka lowongan kerja palsu melalui Blackberry Messenger (BBM).

"Eh, mau nggak kerja di DPRD Batam, gajinya lumayan loh, 8,7 juta”. Kira-kira begitulah Randa DG menulis lowongannya lalu ia kirimkan melalui pesan broadcast kepada PIN BBM yang telah di invitenya secara acak. 

BACA JUGA: Wuih...Ketatnya Pengamanan Kamar Jessica di RSCM

PIN BBM WB adalah salah satu yang diinvite Randa DG pada hari itu, 28 Januari.

Di akhir "broadcast" BBM itu, tersangka Randa DG menyertakan nama Humas dan kontak yang bisa dihubungi. Tergiur dengan lowongan pekerjaan bergaji besar itu, WB menghubungi kontak tersebut. 

BACA JUGA: Butuh 15 Hari untuk Periksa Kejiwaan Jessica

Dari sana, WB memulai obrolan dengan pemilik kontak Randa RG itu. Ternyata Randa adalah seorang pria pengangguran bernama Beni Putra. Ia merupakan warga Sagulung berusia 21 tahun. 

“Tersangka mengiming-imingi perkerjaan di Kantor DPRD Batam. Gaji yang ditawarkan pun sangat besar Rp 8,7 juta," kata Wakapolsek Batuampar AKP Syarifuddin seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Jumat (12/2).

BACA JUGA: Personel Sabhara Dikeroyok, Begini Respons Polda Metro

Dalam obrolan itu, Beni meminta WB menunggu di depan Hotel Novotel, Batuampar, Jumat (29/1) sekitar pukul 10.00 WIB. 

WB pun menuruti. Beni pun datang dengan berpakaian rapi dengan motor. Ia kemudian diajak ke Hotel Land yang ada di Jodoh. Beni beralasan, mengumpulkan calon pekerja di kamar hotel tersebut. 

Wanita berusia 19 tahun ini pun mengikuti perkataan Beni untuk masuk ke dalam kamar hotel. Di kamar hotel, Beni menyuruh WB untuk duduk, sedangkan ia masuk ke dalam kamar mandi. Keluar kamar mandi, ternyata Beni sudah tak berpakaian. Ia hanya mengenakan handuk. 

"Tersangka ini menyewa kamar "short time" selama 3 jam Rp 100 ribu. Korban dibawa ke kamar dengan alasan menunggu calon pekerja lain," terang Syarifuddin.

WB baru menyadari ada yang tak beres dengan Beni. Sebab, Beni memintanya berhubungan badan. Hal itu tentunya ditolak WB dan berusaha keluar kamar. Namun Beni menahan dan merayunya. WB dijanjikan diterima sebagai pegawai DPRD Batam. 

"Korban tetap menolak, sehingga tersangka membuka paksa baju korban. Karena kalah tenaga, korban pun berhasil diperkosa," imbuh Syafruddin.

Usai melampiaskan nafsu bejatnya, WB disuruh untuk bersih-bersih di kamar mandi. Di saat bersamaan, Beni memakai bajunya. 

Ia mengambil barang-barang berharga WB seperti dua ponsel dan uang tunai. Usai mendapatkan harta korban, Beni langsung meninggalkan hotel. Korban pun ditinggal seorang diri di kamar hotel.

"Tak hanya diperkosa, harta korban juga diambil pelaku. Pulang dari hotel, korban langsung memberi kabar keluarga dan membuat laporan ke sini (Polsek Batuampar)," terang Syafruddin.

Tak lama kemudian polisi mengethui keberadaan Beni di Batuaji dan langsung menyergapnya saat bersantai di rumahnya, Kamis (11/2) sore.

"Kemarin (Kamis,red) tersangka kita tangkap tanpa perlawanan. Tersangka mengakui perbuatannya, telah mencuri dan memperkosa korban," kata Syafruddin.(she/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalau Ternyata Jessica Sakit Jiwa...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler