Dijual Waria, ABG Itu Langsung Lompat dari Ranjang Tanpa Busana

Kamis, 28 Mei 2015 – 06:13 WIB
TUTUPI WAJAH: Nona (kiri) dan temannya sesama pekerja di rumah prostitusi menghindari bidikan kamera wartawan. (Boy Mardo for Jawa Pos)

jpnn.com - DEPOK – Bisnis prostitusi seperti tak ada habisnya. Kali ini giliran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota (Polresta) Depok membongkar praktik bisnis esek-esek yang melibatkan anak di bawah umur. Polisi mengamankan tiga perempuan muda dan seorang waria di sebuah rumah prostitusi di RT 3, RW 20, Desa Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok Senin malam (25/5). 

Tiga anak baru gede (ABG) itu rata-rata berusia 16–17 tahun. Sementara itu, seorang waria adalah muncikari yang mengeksploitasi para ABG tersebut.

BACA JUGA: Toke Sawit Dirampok Ratusan Juta Harta Benda Dibawa Kabur

Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho menjelaskan, penggerebekan rumah prostitusi terselubung itu bedasar kecurigaan warga. Dari informasi tersebut, Teguh kemudian menerjunkan anak buahnya untuk melakukan investigasi. 

Ternyata, di lapangan, petugas mendapat informasi bahwa lokasi tersebut digunakan untuk mengeksploitasi anak di bawah umur. Mereka dijadikan pekerja seks komersial. Kemudian, sambung Teguh, jajaran Unit PPA dan Reskrim Polresta Depok mengepung rumah tersebut sekitar pukul 23.45. 

BACA JUGA: Polisi Periksa Empat Orang Terkait Pembunuhan Wanita Tanpa Kepala

Aparat bersenjata lengkap langsung merangsek masuk ke ruang tengah rumah itu. Ruangan tersebut bercat merah dan tampak terpampang dua bingkai lukisan perempuan berpose setengah bugil.

Sejumlah pria dan perempuan yang ada di ruangan tersebut langsung lari kocar-kacir. Petugas kemudian masuk ke kamar-kamar di rumah itu. Dari sebuah kamar, seorang gadis muda dalam kondisi tanpa busana sehelai pun terperanjat dan lompat dari ranjang. Di atas ranjang, seorang pria hidung belang lebih gesit kabur.

BACA JUGA: Demi Istri dan si Buah Hati, Terpaksa Menjual Sabu Lalu Meringkuk di Penjara

Sebut saja gadis berusia 17 tahun itu Nona. Dia secepat kilat menutupi tubuhnya dengan kain seprai. Dia mengenakan celana dalam, bra, kaus, dan celana jins miliknya satu per satu. Nona terus menunduk seraya menutupi wajah dengan rambutnya yang panjang untuk menghindari bidikan kamera wartawan foto.

Di kamar yang berbeda, dua perempuan berlarian keluar. Mereka adalah Selly, 16, dan Nela, 42. Sementara itu, seorang waria juga berusaha memanfaatkan situasi untuk kabur. Dia adalah Mursalih, 39, alias Serly. Namun, mereka berhasil diringkus polisi. Tanpa banyak bicara, petugas kemudian menggelandang mereka masuk ke minibus Toyota Avanza silver milik Unit PPA. ’’Mereka akan kami periksa secara intensif,’’ katanya.

Di tempat itu, sambung Teguh, petugas menyita barang bukti berupa telepon genggam tujuh unit dan uang senilai Rp 600 ribu. Menurut pengakuan Nona kepada penyidik, lanjut dia, Nona tergiur menjadi PSK karena butuh uang untuk mencukupi kebutuhan hidup. (boy/co3/ilo/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh, Video Anak-anak Beradegan Film Dewasa Beredar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler