jpnn.com, KOPENHAGEN - Beberapa anggota kelompok ultranasionalis Danske Patrioter atau Patriot Denmark pada Sabtu (12/8) membakar sebuah Al-Qur'an di depan Kedutan Besar Turki di Kopenhagen, Denmark.
Kelompok itu juga membakar satu buah Qur'an lainnya di depan Kedutaan Besar Irak di Kopenhagen.
BACA JUGA: Pedemo Bakar Al-Quran, PM Swedia Waswas
Para pelaku meneriakkan slogan anti-Islam saat melakukan aksi provokatif mereka, yang berlangsung dengan pengawalan polisi.
Aksi tersebut disiarkan langsung di sejumlah akun media sosial milik pelaku.
BACA JUGA: Tidak Bisa Baca Al-Qurâan, 14 Bakal Caleg 2024 Dicoret
Dalam beberapa bulan terakhir, kerap terjadi pembakaran Qur'an di negara-negara Nordik dan Eropa utara.
Tindakan itu menuai kecaman dunia dan negara-negara Muslim.
BACA JUGA: Negara OKI Rapatkan Barisan Lawan Pembakaran Al-Quran
Pada awal bulan ini, Kementerian Pertahanan Denmark menyebutkan bahwa kepolisian akan memperketat kontrol perbatasan setelah pembakaran Al-Qur'an terjadi hingga berdampak pada situasi keamanan.
"Pembakaran Quran belakangan ini, seperti yang diungkapkan polisi keamanan, berimbas pada situasi keamanan baru-baru ini," kata Menteri Kehakiman Denmark Peter Hummelgaard lewat pernyataan. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif