jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Kasus Rosnida, Dosen UIN Ar-Raniry yang disebut-sebut membawa mahasiswi belajar di gereja Banda Aceh, terus menuai kecaman.
Bahkan sejumlah pihak menduga ada pihak ketiga di balik kegiatan tersebut yang tujuannya membuat keresahan di masyarakat Aceh yang dikenal kental dengan penegakan Syariat Islam.
BACA JUGA: Pemeriksaan Gubernur Gorontalo Dijadwal Ulang
Hal itu dilontarkan Fauzi Abu Bakar, alumni UIN Ar-Raniry kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Kamis (15/1).
Ia meminta pengambil kebijakan di UIN Ar-Raniry untuk segera melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait seperti MPU, Dinas Syariat Islam bahkan dengan jajaran tertinggi di Pemerintahan Aceh, untuk mengambil sikap atas karena kasus dosen Rosnida.
Menurutnya, kasus Rosnida sudah menjadi pembahasan panas di kalangan masyarakat dan sudah pada tingkat sangat meresahkan. Apabila ini terus dibiarkan tanpa diselesaikan secara permanen, maka dikhawatirkan akan timbul ketidakpercayaan masyarakat Aceh terhadap proses pendidikan di lembaga pendidikan tinggi Islam di Aceh tersebut.
BACA JUGA: Pemda Ini Latih Para Pemuda Mandikan Jenazah, Bagi-bagi Keranda Mayat
Ia juga menilai, apa yang dilakukan oknum Dosen lulusan luar negeri itu tidak lazim terjadi di Aceh. Banyak sekali yang menilai negatif, bahkan banyak yang mencurigai kejadian sarat misi-misi terselubung.
“Saya berharap kasus ini segera diselesaikan, dan UIN harus kembali ke visi misinya sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam kebanggaan masyarakat Aceh,” pungkasnya.(sjm)
BACA JUGA: Petani Karet Ancam Tanam Ganja, Ada Apa?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angin Kencang, Bocah Bersepeda Terjengkang
Redaktur : Tim Redaksi