jpnn.com, JAKARTA - Pasangan suami istri viral di media sosial setelah merekam video memarahi kasir Indomaret yang membiarkan anak mereka membeli top up atau isi ulang game online seharga Rp 800 ribu.
Video tersebut direkam sendiri oleh orang tua tersebut. Mereka menyebut sang anak mencuri uang untuk membeli isi ulang game-nya. Lantaran dibiarkan membeli dengan harga mahal, Indomaret dituduh tidak mematuhi privasi konsumen.
BACA JUGA: Kasir Minimarket Isi Top Up Game 800 Ribu untuk Anak, Orang Tua Datang Mengamuk
Pria dalam video tersebut bernama Azhar Efendi. "Sekarang gini, perlindungan konsumen itu di mana? Tahu nggak kalian? Dewasa nggak kalian?" ujar Azhar.
"Ya kami menjalankan peraturan Indomaret, Pak," jawab kasir Indomaret.
BACA JUGA: Kasus Ini Harus jadi Pelajaran Buat Pengelola Minimarket
Azhar lantas mempertanyakan aturan tertulis Indomaret yang memperbolehkan anak di bawah umur membeli voucher game online seharga Rp 800 ribu. Adu mulut itu berlangsung cukup lama. Videonya juga dengan cepat tersebar di media sosial.
Alih-alih mendapat dukungan dari netizen, video tersebut malah mendapat kecaman. Banyak netizen menuding balik pasangan tersebut tak bisa mendidik anaknya dengan benar.
BACA JUGA: 4 Remaja Ini Masuk Rumah Sakit Jiwa Gegara Kecanduan Game Online
Sementara itu, manajemen Indomaret juga menerima segala masukan dari pelanggan untuk perbaikan pelayanannya ke depan.
"Segala masukan menjadi bahan perbaikan ke depan," kata Marketing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf.
Kini, kasus tersebut sudah selesai. Orang tua sang anak meminta maaf. Azhar Effendi meminta maaf ke pihak Indomaret Simpang Mayang Perdagangan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dalam permintaan maafnya, Azhar Efendi membacakan pernyataan lewat secarik kertas. Di situ juga ada perwakilan pihak Indomaret, termasuk kasir pria yang dia marahi.
"Hal ini murni karena ketidaktahuan saya atas sistem pembelian voucher game online yang telah dibeli oleh anak saya sehingga saya larut dalam emosi," ujarnya.
Azhar Efendi mengaku bersama pihak Indomaret sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Dua pihak juga sepakat tidak memperpanjang persoalan ini.
"Mohon maaf kepada pihak Indomaret dan semua, atau seluruh pihak yang mungkin tidak berkenan dalam video tersebut. Dengan ini permasalahan dalam video tersebut sudah selesai secara baik dan tidak diperpanjang," ucapnya. (ngopibareng/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia