Dikejar Massa, Maling Tewas di Sungai

Kamis, 23 September 2010 – 08:46 WIB

BOGOR - Gara-gara panik dikejar massa, Diky (22), yang berupaya mencuri motor dengan dua rekannya, lari dan loncat ke sungai Ciliwung, Kelurahan Baranangsiang, RT 9/6, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor Naas, dia tewas tenggelam di sungai itu, kemarin

BACA JUGA: Rampok Bunuh Kepala Madrasah

Sementara, dua komplotannya, Iwan (28) dan Vitra (30), nyawanya masih selamat
Iwan sempat dihajar massa hingga babak belur

BACA JUGA: ABG Dibunuh Teman Sendiri

Komplotan itu kepergok warga saat tengah mencuri dua unit sepeda motor di rumah milik Daik (56) di Babakan Perumnas.

Aksinya kepergok tiga pemuda yang baru saja pulang memancing di sungai Ciliwung, yakni Ismail (26), Suherlan (31), dan Aji (28).  Jasad Diky ditemukan sekitar satu kilometer dari tempat Ia melompat
Sayangnya, Vitra berhasil melarikan diri dari kejaran massa

BACA JUGA: Mahasiswi Coba Bunuh Diri, Tenggak Obat Nyamuk



Kapolsekta Bogor Timur Kompol Syahroni, menuturkan, diduga, Diky tewas lantaran kepalanya terbentur batu saat melompat ke sungai CiliwungKini, pihaknya sedang mengejar pelaku yang berhasil melarikan diri, yaitu VitraSementara itu, Iwan dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman sekitar tujuh tahun penjara"Saya mengimbau kepada masyarakat, agar ikut mengamankan barang berharga miliknya sendiriKalau rumah, sebaiknya diberikan tralis lahItu pasti dapat mencegah maling masuk," pungkas Syahroni.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02:30Saat itu, Ismail, Suherlan, dan Aji baru saja pulang dari memancing di sungai Ciliwung"Habis, saya lihat ikan lele besar sekali sore harinyaMakanya pas malem, saya ajak Suherlan dan Ismail memancing," ujar Aji kepada Radar Bogor (grup JPNN), saat ditemui di Mapolsek Bogor Timur, kemarin.

Putus asa lantaran tidak mendapatkan ikan, sekitar pukul 02:30, ketiganya memutuskan kembali ke rumahnyaNamun, ketiganya lekas berpisah di gang-gang sempit di Babakan Perumnas, Kelurahan Baranangsiang, RT 9/6, Kecamatan Bogor Timur"Soalnya, rumah kami kan berbeda gangMakanya, ketika pulang mencar-mencar," tambah AjiNamun, ketika tiba di depan rumah DaikAji dikagetkan dengan sesosok laki-laki yang tengah menggeser-geserkan dua unit sepeda motor dan hendak dibawa keluarLantaran tidak mengenal orang tersebut, Aji kemudian hendak menyapa dan bertanya hendak bikin apaBukannya dijawab, laki-laki itu justru ambil langkah seribu.

Spontan, Aji pun lekas berteriak "maling" berkali-kaliRupanya, maling itu tidak sendiri, tetapi ada dua lagi yang kemudian ikut melarikan diriNamun, ketiga maling tersebut juga kabur dengan terpencar-pencar ke dalam gang-gang sempit"Saya mengejar dua malingMereka lari kearah sungai, lalu meloncat ke dalam sungaiSaya sempat tarik baju maling (Diky,red) yang satu sebelum loncatTapi, dia justru melempar saya dengan obengMakanya terlepas," beber AjiKedua maling itupun meloncat ke dalam sungai dan menghilang.

Disitulah, salah satu maling (Iwan,red) bertemu dengan Suherlan di gangLantaran mendengar teriakan AjiSuherlan lekas tanggap, dan curiga melihat orang berlari-lariTanpa ambil pusing, Suherlan lekas mengejar orang tersebutAji yang gagal menangkap buruannya pun ikut membantu SuherlanSang maling (Iwan,red) sempat menghilang, tetapi kemudian dipergoki warga sedang bersembunyi di sebuah lahan kosong di aliran sungai CiliwungIa kemudian digelandang ke Pos Kamling yang letaknya hanya sekitar 100 meter dari lokasi penangkapan

Seketika itu, pukulan dan tendangan melayang ke kepala Iwan hingga babak belur"Lumayan kuat juga itu orang, dipukul pakai besi saja tidak pengaruh ituTetap sadar sajaPunya ilmu barangkali," ujar SuherlanSementara itu, tangan Aji sampai bengkak gara-gara terlalu keras memukul kepala maling (Iwan,red).Kemudian, Iwan diserahkan ke PolisiBaru saja menerima maling dalam kondisi babak belur, petugas Polsekta Bogor Timur kembali dikejutkan dengan penemuan mayat di jembatan bale binarum, sekitar pukul 09:00Setelah dicek, ternyata mayat tersebut adalah rekan Iwan, yaitu Diky yang meloncat ke sungai saat hendak ditangkap oleh Aji.

Dalam pengakuannya kepada petugas, Iwan mengaku bekerja sebagai pemulung dan tinggal di Kampung Tapossantai, RT 3/4, Desa Tenjolaya, Kecamatan Ciampea, Kabupaten BogorIa juga mengaku sudah beberapa kali melakukan pencurian."Tapi, kalau pencurian kali iniSaya hanya diajak saja oleh Diky dan VitraMereka berdua itu hanya teman di jalanan sajaSaya juga baru kenal pada saat lebaran kemarin," ujar Iwan, seraya menambahkan, dalam aksi pencurian kemarin

Iwan cerita, dirinya hanya bertugas memantau kondisi di luar rumah sasarannya saja dan yang mencongkel jendela, serta masuk ke dalam rumah adalah Diky dan VitraPetuga juga mengamankan barang bukti berupa dua buah obeng dan grendel jendela yang sudah dirusak oleh pelakuPara pelaku, masuk ke dalam rumah, setelah mencongkel jendela yang tanpa tralis itu dengan menggunakan obeng(ote/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambah Satu Tersangka Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler