JAKARTA - Densus 88 kembali menangkap satu orang tersangka perampokan di Bank CIMB Niaga MedanPagi kemarin (21/9) korps burung hantu ini menangkap Jaja yang diduga terlibat karena telah turut membantu dengan menyembunyikan barang bukti.
"Dia digerebek di dalam rumahnya di Binjai," ucap Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan di Mabes Polri sore kemarin
BACA JUGA: Dituduh, Baasyir Tertawa
Dengan demikian, total tersangka dalam kasus perampokan Medan menjadi 19 orang.Di dalam rumah Jaja, polisi menemukan beberapa barang bukti yang digunakan dalam perampokan Bank CIMB Niaga
BACA JUGA: Perampokan CIMB, Densus Curigai Baasyir
Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa polisi telah mencocokkan barang bukti itu dengan gambar-gambar yang beredar di media massaBACA JUGA: Anggota Dewan Dicokok Pesta Sabu
Selain itu, Jaja juga mengakui bahwa barang-barang tersebut memang yang digunakan para perampok saat beraksiSelain itu, Iskandar mengatakan bahwa Jaja juga terlibat dalam jaringan pelatihan militer di Aceh"Ini yang menunjukkan bahwa perampokan ini sangat berhungan dengan terorisme," ucapnyaMeski begitu, dia mengatakan pihaknya masih menelusuri apakah peran Jaja hanya menyembunyikan barang bukti atau juga turut serta dalam perampokan-perampokan yang terjadi di MedanSebab, menurut pengakuannya, Jaja hanya membantu menyembunyikan barang bukti saja
Iskandar juga mengatakan kini Densus 88 masih mengeler semua tersangka perampokan di lapangan untuk mencari-pelaku-pelaku lainnyaSebab, polisi meyakini masih ada belasan teroris yang masih berkeliaran terkait dengan perampokan ini.
Iskandar juga meluruskan anggapan bahwa Densus 88 sedikit bersitegang dengan Polda SumutApalagi beredar kabar bahwa Polda Sumut tidak diperbolehkan untuk menemui para tersangka"Ini kan masih dalam penanganan Densus," ucapnyaJadi semua pihak diharap bersabar untuk menunggu perkembangan yang dilakukan Densus 88
"Kami masih mengeler semuanya di lapanganTentu saja untuk menemukan yang lainnya," ucap mantan Kapolda Bangka Belitung ituApakah semua tersanga akan dibawa ke Jakarta? Iskandar mengatakan itu menunggu perkembanganMenurutnya, karena perampokan terjadi di Medan maka, akan diproses sesuai dengan wilayah hukumnyaSelain itu pertimbangan lainnya kasus ini diproses di Medan karena mayoritas pelakunya adalah warga Medan
Namun jika dalam perkembangannya membutuhkan lain seperti keamanan yang memadai, maka bisa saja kasus ini akan ditarik ke Jakarta"Kita tunggu saja perkembangannya," ucapnya(kuh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikepung, Bandit Ganja Kabur
Redaktur : Tim Redaksi