jpnn.com - JAKARTA - Seorang waria pengamen terjatuh saat akan melarikan diri dari kereta jurusan Duri-Rangkas Bitung. Ia memilih tindakan nekad dengan loncat dari kereta lantaran mabuk dan takut dengan satpam stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, malam tadi, Kamis, (5/9).
Meski loncat dari kereta dan terjatuh dengan keras, sang waria yang belum diketahui identitasnya itu tidak tewas. Ia hanya mengalami luka di bagian kepala dan kaki. Ia ditemukan dalam keadaan kepala berlumuran darah.
BACA JUGA: Jadi Pecandu Sabu, Suami Istri Dibekuk Polisi
"Waktu dia ngamen ada petugas yang sedang periksa karcis. Karena panik dan kereta sudah jalan, waria tersebut keluar dan terjatuh ke peron," ujar Kapolsek Tambora Kompol Eddy Tabrani di Mapolsek Tambora, Jumat (6/9).
Menurut Eddy, meski mengalami luka serius di kepala dan kakinya, waria itu menolak dibawa ke rumah sakit oleh petugas kepolisian. Ia pergi meninggalkan petugas dengan naik ke angkutan umum yang kebetulan sedang melintas dengan kondisi tubuh berlumuran darah.
BACA JUGA: Dikejar Belasan Tukang Ojek, Penjambret Terjatuh
"Kita paksa dibawa ke Rumah Sakit untuk mengobati lukanya itu," lanjutnya. Dari dalam tas milik waria itu, polisi menemukan satu botol air mineral berisi arak, kecrekan untuk alatnya ngamen, lipstik, korek api, dan uang dua ribu rupiah.
"Kami tidak menemukan adanya indikasi tindak pidana kepada waria tersebut," tandas Eddy. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Dicabuli Ayah Kandung Hingga Hamil
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Tembak Ibu Rumah Tangga
Redaktur : Tim Redaksi