Dikejar Pria Berparang, Nyemplung ke Sungai, Jasad Ditemukan 2 Kilometer

Rabu, 14 Juni 2017 – 13:04 WIB
DITEMUKAN: Jasad Ramadhani yang hilang sejak Jumat (9/6) malam ditemukan Senin (12/6). Jasadnya dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk divisum. Foto: Samarinda Pos/JPNN

jpnn.com - Pencarian terhadap jenazah Ramadhani akhirnya membuahkan hasil.

Tim Basarnas Kaltimra menemukan jasad Ramadhani di Dermaga PT Sumalindo, Jalan Cipto Mangunkusumo, Sengkotek, Loa Janan Ilir, Kalimantan Timur, Senin (12/6).

BACA JUGA: Misteri Sepasang Buaya Putih di Sungai Mahakam

Jarak antara lokasi hilang dan penemuan mencapai lebih 2 kilometer.

Sebelumnya, Ramadhani melompat ke Sungai Mahakam karena dikejar pria berparang, Jumat (9/6).

BACA JUGA: Misteri 17 Ular Besar di Mahakam, Sisik Sebesar Piring

"Kondisinya sudah membengkak dan berada di tengah sungai," ucap Kepala Seksi Operasional Basarnas Kaltimra Octavianto, Selasa (13/6).

Sementara itu, keluarga dan kerabat korban tampak histeris ketika menyaksikan jasad pemuda 19 tahun itu diangkat ke daratan.

BACA JUGA: Dongkrak Perekonomian, Kaltim Andalkan Sungai Mahakam

Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh Ramadhani.

Namun, guna melengkapi pemeriksaan, petugas membawa jasad Ramadhani ke RSUD AW Sjahranie untuk divisum.

Sunarti (48), bibi Ramadhani menjelaskan, selama ini almarhum dikenal sangat peduli dengan keluarga.

"Dia asal Sulawesi, di sini (Samarinda) sudah tiga tahun," tuturnya.

Dia menambahkan, korban bakal dimakamkan di pemakaman umum di kawasan Loa Buah.

Menurut Sunarti, Ramadhani pernah berwasiat ingin dikuburkan di sebelah makam keluarganya yang sudah lebih dulu berpulang.

Sebelumnya diberitakan, Ramadhani bersama dua rekannya, Faisal dan Naib menyambangi deretan kapal tunda yang sedang berlabuh.

Saat itu, mereka baru saja mengantar rekan yang bekerja di kawasan Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu).

Berdasarkan keterangan Faisal, Ramadhani dikejar oleh seseorang yang mengacungkan parang.

Bermaksud melarikan diri, Ramadhani malah tercebur ke Sungai Mahakam.

Sempat muncul dugaan Naib dkk sedang merompak deretan kapal yang bersadar tersebut.

Namun, hingga Senin (12/6), Naib dan Faisal yang diperiksa kepolisian membantah tudingan tersebut.

“Tidak mungkin membajak. Jeriken dan lainnya juga tidak bawa,” sebut Naib.  (dra/ndy/k8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Kutai Kartanegara yang Sebentar Lagi Hidup Kembali


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler