Dikejar TNI-Polri di Hutan Berbukit, KKSB Melakukan Tembakan

Kamis, 23 November 2017 – 08:06 WIB
Kondisi permukiman warga di Desa Kimbeli Distrik Tembagapura, Mimika Papua, yang dekat sungai dan gunung. Foto: DOK/RADAR TIMIKA

jpnn.com, MIMIKA - Anggota kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) melakukan tembakan ke arah Satgas Terpadu TNI-Polri yang mengejar mereka, kemarin (22/11).

Penembakan itu terjadi di mile 59 dan mile 60 Tembagapura. Dalam penembakan itu juga tidak ada kerugian materil yang terjadi.

BACA JUGA: Ada Pihak Berupaya Adu Domba Polri dengan TNI, Waspadalah!

”Namun beruntung tidak ada korban dari petugas. TNI dan Polri masih mengejar mereka terus ya,” terang Kabidhumas Polda Papua Kombespol A.M. Kamal kepada Jawa Pos kemarin (22/11).

Jumlah anggota KKSB yang dikejar sekitar 30 orang. Menurutnya, kondisi alam berupa hutan berbukit menjadi salah satu tantangan dalam mengejar 30 anggota KKSB tersebut.

BACA JUGA: Anggota KKSB Gerilya, TNI-Polri Bergerak Hati-hati

Namun, tentunya semua itu bisa dihadapi. ”Medannya memang berat,” ungkapnya.

Sementara Juru Bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TNPPB) Sebby Sambom menuturkan bahwa pihaknya bukan merupakan KKSB, namun menamakan diri TNPPB. ”Tidak ada KKSB itu,” paparnya pada Jawa Pos kemarin.

BACA JUGA: KKSB Ancam Menyerang, Kapolri: Dari Dulu Ngomongnya Begitu

Strategi yang diterapkan TNPPB dalam perlawanan itu adalah dengan menembak sesuai dengan jumlah tembakan TNI –Polri.

”Kalau mereka menembak lima kali, kami tembak lima kali. Kalau menembak dua kali, kami tembak mereka dua kali. Amunisi kami terbatas,” ujarnya.

Dia menuturkan, bila pemerintah Jokowi ingin damai tentunya tidak perlu untuk mengejar TNPPB. Serta, memulai untuk melakukan perundingan. ”Itu kalau mereka mau damai,” paparnya.

Terkait pengejaran yang dilakukan TNI dan Polri, dia menuturkan bahwa pihaknya mendapatkan laporan anggota TNPPB telah melakukan penembakan beberapa kali ke TNI. ”Kami menembak beberapa anggota TNI,” klaimnya.

Berkaitan dengan klaim TNPPB yang menyebutkan berhasil menembak salah seorang anggota TNI, Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menegaskan bahwa tidak ada anggota TNI yang tertembak.

”Itu hoaks. Sampai saat ini tidak ada laporan,” ujarnya ketika dikonfirmasi Jawa Pos kemarin.

Namun, dia tidak membantah bahwa terjadi penembakan yang diduga dilakukan oleh KKSB di Mile Point (MP) 69, Tembagapura, Mimika, Papua sekitar pukul 16.20 WIT kemarin.

Pria yang akrab dipanggil Aidi itu menjelaskan bahwa lokasi tersebut merupakan tempat tertembaknya anggota Brimob Den B Polda Papua bernama Brigadir Firman Rabu (15/11).

Berdasar laporan yang diterima oleh Aidi, aparat keamanan mendengar tiga tembakan. Namun, asal muasal maupun sasaran tembakan tersebut belum teridentifikasi.

”Karena jauh dengan arah yang tidak termonitor,” ucap dia. Yang pasti, tembakan tersebut terdengar jelas.

Bahkan suaranya sampai ke MP 68. Meski tidak ada korban, penembakan itu menunjukan bahwa KKSB masih ada.

Lebih dari itu, kelompok tersebut masih terus mengganggu dan berupaya melukai aparat keamanan.

”Jadi, membuktikan bahwa mereka memang ada,” kata Aidi. Karena itu, operasi pengejaran terus dilakukan.

Meski belum membuahkan hasil, dia menegaskan bahwa TNI – Polri tidak berhenti bergerak. Mereka berupaya menjalankan tugas sesuai arahan pimpinan. ”Tapi, siapa, bagaimana, ke mana pengejarannya tidak perlu kami sampaikan,” tegas dia.

Sementara Kamal menambahkan, selain pengejaran, Polda Papua juga berupaya untuk menyembuhkan lebih dari 100 anak yang mengalami trauma akibat isolasi.

Anak-anak itu juga selama isolasi yang berlangsung sekitar sebulan tidak mendapatkan pendidikan. ”Guru-gurunya meninggalkan lokasi karena ada ancaman,” jelasnya.

Karena itu, dilakukan pendidikan berupa pemberian pelajaran berhitung sekaligus permainan. Sehingga, anak-anak bisa berkurang traumanya.

”Anak-anak itu saat proses belajar ada yang murung, namun ada pula yang riang. Tapi, setelah proses belajar dan bermain mulai ada perubahan lebih aktif,” jelasnya.

Dia menuturkan, saat ini pihaknya sedang memutar otak untuk mencari tempat yang layak untuk anak-anak belajar.

Saat ini mereka belajar seadanya. ”Kami baru bisa memberikan alat tulis dan buku,” tuturnya. (idr/syn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... TPNPB Tantang TNI-Polri Perang Gerilya, Ha Ha


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler