Dikerjai Hacker Jutaan Situs Tiongkok Lumpuh

Senin, 26 Agustus 2013 – 20:40 WIB

jpnn.com - BEIJING- Jutaan situs Tiongkok diberitakan lumpuh akibat serangan hacker pada Minggu (25/8). Serangan denial-of-service (DDoS) dilaporkan berlangsung sejak pukul 02.00 dini hari dan makin memuncak dua jam kemudian. Pusat Informasi Jaringan Internet Tiongkok (CINIC) mengatakan, serangan dedemit maya kali ini tercatat terbesar dalam sejarah negara mereka.

CINIC menyebut serangan dilakukan dengan cara menutup registri situs berekstensi .cn selama beberapa jam. Belum ada angka pasti berapa jumlah situs yang lumpuh. Namun, menurut CloudFlare, perusahaan penilai kinerja web dan keamanan jaringan internet, memastikan angkanya di atas satu juta situs.

BACA JUGA: Tiga Warga Palestina Mati, Perundingan Damai Terhenti

Serangan DDoS biasanya dilakukan dengan cara membanjiri server atau komputer dalam jaringan internet dengan berbagai permintaan. Akibatnya server atau komputer tersebut melambat atau bahkan tak bisa berfungsi lagi karena kehabisan resources (bandwidth). Alhasil, pengguna tak lagi bisa mengakses situs yang tengah diserang tersebut.

Pada Senin, menurut wallstreet journal yang dikutip (26/8), serangan berangsur-angsur mulai bisa diatasi. Beberapa situs popular seperti Sina Corp serta jejaring sosial Weibo akhirnya berfungsi kembali. CEO CloudFlare Matthew Prince mengatakan, pihaknya menemukan penurunan 32% lalu lintas internet Tiongkok dibanding 24 jam sebelum serangan.

BACA JUGA: Intelijen AS Sadap Markas PBB

"Itu mungkin mewakili penurunan lalu lintas internet Tiongkok secara umum," katanya saat dikonfirmasi Wall Street Journal via surat elektronik. Serangan terhadap internet Tiongkok berlangsung disaat penduduk negeri Tirai Bambu itu tengah terfokus pada sidang korupsi yang membelit politisi terkemuka Bo Xilai. Jutaan ketidakpuasaan terhadap proses persidangan terus bermunculan lewat media sosial. (pra/jpnn)

 

BACA JUGA: Istana Buckingham bagi Bayi Landak Albino

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh, Foto Telanjang Putri Perdana Menteri New Zealand


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler