BACA JUGA: Warga Kalbar Nikmati Listrik Malaysia
Asrul Siregar (17) siswa kelas III sekolah tersebut mengalami koma dan harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Esthomihi, Medan setelah dikeroyok anggota geng sekelasnya.Dia menderita luka serius di bagian kepala dan di sekujur tubuhnya
Meski sudah mulai bisa membuka mata, Asrul Siregar yang masih terbaring di ruang ICU belum bisa diajak berkomunikasi
BACA JUGA: Jalan Negara Sumbar-Riau Longsor
Bahkan untuk mengenali orang, remaja asal Singkuang Kabupaten Mandailing Natal ini masih sulitKepada wartawan Batara mengaku tak pernah menyangka, keponakannya yang dikenal sebagai anak pendiam harus menjadi korban pengeroyokan 2 teman sekolahnya yang dikenal sebagai anggota genk sekolah
BACA JUGA: Penuntasan Korupsi Terganjal Izin SBY
Ini menurutnya hanya karena salah seorang tersangka tersenggol, saat korban bercanda dengan teman sekelasnya.Dari informasi yang diterimanya, pengeroyokan terhadap Asrul, seperti sudah direncanakan, karena sengaja dilakukan di dalam ruangan kelas dengan kondisi terkunci dan di saat seluruh siswa pulang sekolah
Akibat tindakan brutal tersebut, anak kelima dari 9 bersaudara pasangan Maimuddin dan Nurlaila ini mengalami luka serius di bagian kepala dan di sekujur tubuhBahkan saat dibawa ke rumah sakit korban sempat tidak sadarkan diri.
“Yang saya sesalkan, pihak sekolah seperti menutup-nutupi kasus iniSaat saya ke sana, tidak ada satu pun pihak sekolah mau menjawab apa sebenarnya terjadi,” tukas Batara
Terkait kasus ini juga, Batara selaku wali murid Asrul selama ia bermukim di Medan mengaku, telah melaporkan kasus ini kepada pihak Polsek Medan Kota.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Sangkot Simaremare ketika dikonfirmasi mengaku masih menyelidiki kasus penganiayaan yang mellibatkan pelajar tersebut“Kita telah menahan satu orang pelakuPetugas masih mengejar seorang pelaku lagi,” pungkas Simaremare singkat. (min/fuz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernik-Pernik Natal Ramaikan Cilegon
Redaktur : Tim Redaksi