jpnn.com - JOMBANG--Kasus penggeroyokan hingga menyebabkan kematian kembali terjadi di Kota Jombang, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Kali ini, seorang pemuda tewas usai dikeroyok oleh pelaku di depan kantor Dinas Pendapatan Daerah setempat.
Selain itu, satu pelajar juga masih terkapar di rumah sakit. Petugas kepolisian saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. Satu korban pelajar SMK di Tambakberas ini masih terkapar di ruang ashoka Rumah Sakit Umum Daerah Jombang. Didik Setyawan (18) warga Desa Plosogeneng Kecamatan Jombang Kota ini mengalami luka di bagian kepala dan mulut usai dikeroyok oleh sejumlah pelaku.
BACA JUGA: Operasi Pekat, Polisi Sita Puluhan Botol Miras
Selain Didik, satu korban tewas adalah Slamet (28) tetangga korban. Kejadian ini bermula saat kedua korban berboncengan sepeda motor habis menikmati malam Minggu. Saat itu, diduga terjadi percekcokan antara kedua korban dengan sejumlah pelaku. Percekcokan inilah yang diduga memicu aksi pengeroyokan.
Kejadian penggeroyokan ini di Jalan KH Wahid Hasyim, tepatnya depan Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Pemerintah Kabupaten Jombang.
BACA JUGA: Bukan Bangun Lokalisasi, Ini yang Harusnya Dilakukan Pemkot Palangka Raya
Tomi Adi Purwanto Kepala Desa Ploso Geneng mengatakan, keluarga tidak mengetahui persis kejadian penggeroyokan hingga menyebabkan korban meninggal.
“Korban dikeroyok Minggu dini hari oleh sejumlah pelaku,” ujar Tomi.
BACA JUGA: Kepala Nyundul Kabel Listrik, Tubuh Buruh Bangunan Gosong
Sementara AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polres Jombang, menjelaskan masih menyelidiki dan memeriksa saksi. Soal motif dan pelaku pihaknya belum bisa memastikan. Polisi saat ini masih terus mendalam kasus ini dengan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
Selain itu, petugas juga masih menunggu kondisi korban selamat yang masih menjalani perawatan intensif untuk diperiksa sebagai saksi korban dan saksi kunci kasus ini. (end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hutan Dam Mukakuning Kembali Terbakar
Redaktur : Tim Redaksi