Dikira Dipatok Bebek, Ternyata Ular Kobra

Jumat, 17 April 2015 – 05:05 WIB
Foto ilustrasi. Int

jpnn.com - LHOKSUKON - Hatijah (46) ibu rumah tangga asal Desa Teungoh, Kemukiman Geulumpang Teujoh, Matangkuli, Aceh Utara dipatok ular berbisa, Kamis pagi (16/4).  Korban langsung tumbang dan selanjutnya dilarikan ke rumah sakit pemerintah daerah.

Informasi dikumpulkan Rakyat Aceh (Grup JPNN),  kejadian bermula ketika Hatijah hendak menjenguk bebek yang berada di belakang rumahnya, sekitar pukul 06.25 WIB.

BACA JUGA: Saat Gerhana Bulan si Jagoan Kecil Menjerit, Disunat Jin?

Tak lebih dari 4 meter baru keluar rumah dan berjalan ke arah kandang bebek. Tiba-tiba korban diserang ular sejenis kobra (ule mate ikue).

Awalnya korban mengira dirinya dipatok bebek dan sempat tak merespons. Beberapa detik kemudian Hatijah merasa sakit yang sangat luar biasa.

BACA JUGA: Ya Ampun... Unas Tuntas Langsung Pesta Seks, Ini Fotonya

Saat itulah korban memastikan kalau dirinya telah dipatok binatang berbisa, jenis kobra. Korban langsung meminta pertolongan anaknya begitu melihat ular yang mematoknya.

“Begitu mamak melihat ular dia langsung meminta pertolongan. Setelah saya keluar rumah dan melihat mamak telah tumbang karena bisa racun yang telah menyebar ke tubuhnya,” kata Azhar, anak Hatijah. Karena geram, anak kobran langsung membunuh mati ular tersebut.

BACA JUGA: Tanggapi Telepon Nyasar, Calon Pengantin Raib

Hatijah langsung dilarikan ke Puskemas Lhoksukon, untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena tak disanggupi, akhirnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia, milik Pemkab Aceh Utara, di Buket Rata, Lhokseumawe.

Menurut Azhar, pihak rumah sakit menganjurkan dirinya untuk mengambil obat anti bisa ular pada Dinas Kesehatan Aceh Utara, yang berkantor di Lhoksukon. Demi kesembuhan ibunya, Azhar langsung bergegas pergi ke dinas yang dimaksud.

Setiba di dinas yang bersangkutan, keluarga pasien ini kembali diarahkan untuk ke gudang Farmasi Dinkes yang berada di Lhokseumawe.

“Saya baru mendapatkan obat anti bisa ular sekitar pukul 10.30 WIB. Bagaimana saya tidak kecewa dengan pelayanan. Seharusnya pihak dinkes berkoordinasi dengan baik ke pihak rumah sakit, agar tidak membingungkan keluarga pasien saat mengambil obat,” katanya.

Azhar cukup menyesali seandainya terjadi sesuatu dengan ibunya, akibat terlambat mendapatkan obat tersebut.

Setelah diobati dengan obat anti bisa ular,  kondisi kesehatan Hatijah sudah lumayan membaik. Namun, hingga kemarin sore bagian gigi korban masih mengeluarkan darah. (zub)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hotel Langganan Kunker Diaudit BPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler