jpnn.com - CIHAURBEUTI – Seekor macam tutul berkeliaran tak jauh dari permukiman warga di Blok Gondokan Desa Pamokolan Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis, kemarin pagi.
Warga setempat Endang Rosita (46) mengatakan pagi itu, macan ditemukan warga dalam keadaan lemas. Sempat disangka mati. Namun setelah didekati, sang macan mengaum. Warga kemudian melapor ke Polsek Cihaurbeuti.
BACA JUGA: Polisi Tersangka Pemerkosa Kok Cuma Dapat Sanksi Etika? Pidananya Kapan?
“Kita lapor dan bersama-sama menangkap hewan itu dengan kapolsek Cihaurbeuti menggunakan tambang,” ujarnya.
Setelah berhasil ditangkap, kata dia, macan langsung diantarkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Kabupaten Ciamis oleh warga dan anggota polisi.
BACA JUGA: Benny Mamoto: Kami hanya Ingin Melayani
Kepala Bidang KSDA Wilayah III Kabupaten Ciamis Djundjun Nurzaman mengatakan macan yang berhasil ditangkap kini telah diberi kandang yang terbuat dari besi. Macan juga diberi pakan berupa seekor ayam yang masih hidup.
Macan diperkirakan baru berusia satu tahun. Memiliki panjang badan 125 sentimeter dan tinggi 45 sentimeter serta berat 20 kilogram.
BACA JUGA: Musim Hujan Datang, Puluhan Rumah Disapu Angin
Menurutnya, kondisi fisik macan cukup mengkhawatirkan. Mata sebelah kiri terlihat seperti katarak. Ada bekas cakaran di kepalanya. Diduga, macan turun ke pemukiman warga setelah saling cakar dengan satwa sejenis.
“Macan tutul ini akan dibawa dan dirawat di Taman Satwa Cikumulan, Kadungora, Garut,” ungkap dia. (obi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendak Diservis, Ford Ranger Malah Nyemplung Laut, Apes...
Redaktur : Tim Redaksi