jpnn.com - SURABAYA - Dua pemilik mobil di Surabaya ini mengalami nasib apes saat hari libur kemarin (8/11). Kerugian yang harus ditanggung pun mencapai jutaan rupiah. Satu kejadian berlangsung di laut, sedangkan yang lainnya di darat.
Yang di laut, sebuah mobil Ford Ranger double cabin tercebur ke laut di Pelabuhan Tanjung Perak dari kapal KM Niki Sae.
BACA JUGA: Waduh.. Kasus HIV/AIDS di Daerah Ini Tinggi Banget
Kejadian berawal ketika mobil bernopol KH 2011 L yang dikendarai M. Ali itu mengalami kerusakan mesin saat hendak turun di dermaga Gapura Surya. Pria asal Banjarmasin tersebut segera meminta tolong anak buah kapal (ABK) untuk mendorong mobilnya melewati jembatan ke dermaga pelabuhan.
Namun, saat didorong menuju jembatan kecil itu, Ali panik karena rem maupun rem tangan tidak berfungsi. Dia pun kewalahan mengendalikan laju mobil hingga ban depan sebelah kanan turun dari jembatan dan membentur pinggir dermaga. Benturan itu membuat mobil condong ke kanan dan tercebur ke laut.
BACA JUGA: Ketika Sang Istri Menceraikan Dokter Ganteng Demi Bisa Berhubungan Sesama Jenis
"Untung, sopir bisa segera keluar setelah mobil terendam air dan tenggelam," ucap Kabaghumas Polres Tanjung Perak AKP Djanu Fitrianto saat dikonfirmasi kemarin (8/11).
Mobil putih itu langsung tenggelam, sedangkan para ABK segera menolong korban. Untuk mengevakuasi mobil yang tenggelam hampir 4 meter itu, pengelola pelabuhan PT Pelindo III mendatangkan crane. Mereka juga mengirimkan dua penyelam untuk memasang pengait ke as roda belakang dan depan pada sisi kanan mobil. "Proses evakuasi berjalan hampir tiga setengah jam. Kondisi mobil masih utuh, hanya terendam air," ujar Djanu.
BACA JUGA: Pastikan APBN Tepat Sasaran, Bupati Basri Siapkan Sarjana Pengawal Dana Desa
Kepada petugas, Ali mengatakan masih shock dengan kejadian yang menimpanya. Menurut Ali, mobilnya memang sedang rusak dan hendak diservis di Surabaya. Sebab, beberapa spare part tidak ada di Banjarmasin.
Sementara itu, kecelakaan tunggal lain melibatkan mobil Toyota Alphard bernopol B 28 EU di sisi Jalan Tegalsari. Bagian kap mesin mobil berwarna perak itu terbakar.
Api membara dengan cepat hingga sulit diatasi. Menurut Pak Oong, juru parkir yang berjaga di Kedai Tua Baru, tercium bau benda terbakar pada bgian depan mobil sebelum api membesar. "Saya sudah bilang ke orangnya kalau ada yang terbakar. Tapi, orangnya tidak menghiraukan," ungkap Oong.
Asap hitam itu berubah menjadi api sehingga pemilik mobil keluar. Melihat mobil terbakar, warga yang berada di lokasi melakukan pemadaman dengan menyiramkan air ke bagian kap. Namun, api malah membesar. Bahkan, pihak restoran menyemprotkan APAR (alat pemadam api ringan) ke mobil. Namun, hal itu percuma.
Untung saja, mobil Pemadam Kebakaran Pos Pasar Turi tiba di lokasi tepat waktu dan berhasil memadamkan api. Pemilik mobil, Surya, dimintai keterangan di Polsek Tegalsari. Dia menjelaskan bahwa mobilnya memang baru saja keluar dari servis.
"Saya hendak makan, tapi tiba-tiba mobil terbakar," jelas Surya. Berdasar hasil olah TKP petugas polsek, api itu berasal dari korsleting kabel sehingga langsung membakar kap mobil. (all/c7/ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karyawati PDAM Ngamar dengan Pria Bukan Suaminya, Tanpa Busana
Redaktur : Tim Redaksi