Diklat Tak Maksimal, Guru jadi Tak Profesional

Selasa, 15 November 2011 – 19:19 WIB

JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Sulistiyo, menduga profesionalitas guru di Indonesia sepertinya makin rendahHal itu disebabkan nyaris tidak ada pendidikan dan pelatihan (diklat) guru secara baik oleh pemerintah oleh kabupaten/kota.

“Masalah profesionalitas ini semakin mengerucut karena kami akui bahwa  hampir tidak ditemukan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh kab/kota dengan baik

BACA JUGA: Bahasa Indonesia Berpeluang Menjadi Bahasa Internasional

Sudah berkali-kali diutarakan oleh para guru
Namun pemerintah daerah beralasan bahwa tidak ada anggaran

BACA JUGA: Satu Murid, Satu Pohon

Sehingga tidak ada program yang jelas untuk pendidikan pelatihan,” ungkap Sulistiyo di Jakarta, Selasa (15/11).

Sulistiyo menambahkan, sebagian besar guru di Indonesia termasuk guru swasta tidak menjalani pelatihan
Padahal, pendidikan dan pelatihan itu merupakan prasyarat utama untuk tingkatan profesi

BACA JUGA: Peserta OSTW Dipameri American Dream

“Jadi tidak ada peningkatan profesi yang naik kalau tidak melalui pendidikan dan pelatihan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sulistiyo menambahkan, saat ini yang menjadi masalah adalah tidak ada  program pembinaan yang berkesimanbungan untuk mengembangkan profesionalitasMaka sertifikasi yang melahirkan tunjangan profesi tidak akan melancarkan ptningkatan profesi jika  tidak diikuti dengan program yang baik

“Ini masalahnyaJadi kalau yang ditingkatkan hanya sertifikasinya saja, tidak akan ditemui peningkatan kualitas dan profesionalitas guru,” tukasnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Linda Soroti Semakin Merosotnya Minat Baca


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler