Dikuasai Pengusaha, Golkar Bakal Kerepotan

Sabtu, 10 Oktober 2009 – 12:32 WIB

JAKRTA -- Tidak hanya kalangan internal Golkar sendiri yang menyoroti susunan pengurus Partai Golkar periode 2009-2014Para pengamat pun menilai, kepengurusan baru dibawah komando Aburizal Bakrie itu tidak akan mampu membawa partai warisan Orde Baru itu ke masa kejayaan

BACA JUGA: Ical Terapkan Bumi Hangus

Sebaliknya, justru Golkar akan memasuki masa keterpurukan


Pengamat politik Fachry Ali menilai, Golkar bakal kerepotan menghadapi pemilu 2014 mendatang

BACA JUGA: Rizal Masuk, Golkar Bakal Loyo

Alasannya, komposisi kepengurusan yang baru didominasi oleh tokoh pengusaha, bukan tokoh politik
"Yang tampil di Golkar itu adalah tokoh-tokoh nasional dalam konteks dunia usaha, bukan dalam konteks dunia politik

BACA JUGA: BK DPD Diminta Bertindak Cepat

Mereka masih harus belajar untuk menjadi pemimpin politik," ujar Fachry Ali dalam diskusi bertema 'Golkar; Masa Lalu, Kini, dan Masa Mendatang', di Jakarta, Sabtu (10/10).

Dia meyakini, dengan komposisi yang seperti itu, maka dalam lima tahun mendatang Golkar belum akan mampu melahirkan tokoh politik yang mengena di hati masyarakatDampaknya, SBY tetap akan menjadi satu-satunya tokoh yang dikagumi masyarakatKalau pun ada, hanyalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo SubiantoItu pun, apabila Prabowo mampu memanfaatkan setiap momen untuk memunculkan dirinya

Dengan alasan itu, Fachry yakin Golkar tidak akan bangkitMenurutnya, tokoh politik sangat berpengaruh sebagai faktor pengumpul suara partaiGolkar akan memasuki masa-masa sulit"Golkar itu ibarat udul drama M Yamin berjudul 'Senjakalaning Majapahit'," kata Fachry

Hal senada dikatakan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa BhaktiDia mengatakan, janji Ical untuk mewujudkan kebangkitan Golkar dengan menelorkan gagasan-gasasan baru, bakal sulit tercapaiPasalnya, sangat sedikit kader muda yang duduk di jajaran DPPKalau pun ada, hanya duduk sebagai ketua departemen"Anak-anak muda yang sudah banyak makan asam garam seperti Poempida Hidayatullah, Ferry Mursidan, atau Yuddy Chrisnandi, malah tidak dipakai," kata Ikrar(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabinet Ical Akomodir Cendana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler