Rizal Masuk, Golkar Bakal Loyo

Jumat, 09 Oktober 2009 – 20:03 WIB

JAKARTA -- Langkah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang menggandeng Rizal Mallarangeng menjadi ketua Bidang Pemikir dan Pembinaan di DPP Golkar, diyakini bakal berdampak negatif terhadap wibawa partai berlambang pohon beringin itu ke depan"Masuknya Rizal Mallarangeng sebagai 'orang luar' ke dalam jajaran pimpinan partai bisa berdampak negatif terhadap wibawa dan citra partai

BACA JUGA: BK DPD Diminta Bertindak Cepat

Apalagi keputusan tersebut diambil tanpa mengindahkan aturan main yang berlaku dan tidak pula didahului dengan pembicaraan di internal partai," kata pengamat politik dari The Indonesian Institute, Cecep Effendi, di ruang wartawan DPR, Senayan Jakarta, Jumat (9/10).

Walau demikian, Cecep juga membenarkan asumsi tentang ada baiknya orang luar partai yang masuk ke dalam Golkar
Tapi jangan dalam waktu singkat mantan pentolan tim sukses pasangan SBY-Boediono itu langsung menduduki posisi yang strategis karena hal ini bisa merusak kelembagaan partai politik.

Menjawab pertanyaan terhadap kemungkinan Rizal sengaja dititipkan ke Golkar atas keinginan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Cecep membantahnya

BACA JUGA: Kabinet Ical Akomodir Cendana

"Mungkin SBY tidak seperti itu
Tapi ingat, hampir semua partai politik yang ada di Indonesia era sekarang tidak memiliki harkat dan martabat partai

BACA JUGA: Bentuk Formatur, Ical Susun Pengurus Baru

Bahasa politiknya itu oportunitis," terang Cecep.

Terlepas dari itu semua, lanjutnya, SBY pasti punya kepentingan politik dengan lolosnya Rizal Mallarangeng ke pusat kekuasaan DPP GolkarPaling tidak pimpinan Golkar akan bersikap lembek terhadap pemerintahan SBY lima tahun ke depan"Artinya kebijakan politik Golkar sama dengan yang sudah-sudah, manut dengan penguasa dan kekuasaan sebagaimana yang selama ini diperlihatkan oleh Aburizal Bakrie dan kroninya," imbuh Cecep.

Ditanya soal fungsi DPR sebagai salah satu institusi yang paling berwenang mengontrol kekuasaan? Cecep sangat pesimis fungsi kontrol itu bisa diperankan secara baik oleh DPR secara kelembagaan"Ironis DPR secara kelembagaan akan sanggup mengontrol kekuasaanPaling nanti LSM yang lebih dominan mengkritisi kekuasaan dan LSM itu pun harus berhadapan terlebih dahulu dengan DPR yang mayoritas diisi oleh Partai Demokrat bersama koalisinya," kata Cecep.

Sementara itu, pengamat politik CSIS yang kini menjadi kader muda Partai Golkar, Indra J Piliang mengaku tak merasa dicederai dengan masuknya Rizal Mallarangeng"Khusus Rizal Mallarangeng, saya kira dia kisah sukses terbesar dalam Pemilu 2009 dan Munas Golkar kali iniKami merasa tidak tersakiti sama sekali," ungkapnya.

Indra mengaku, kemenangan Aburizal Bakrie dapat diterima oleh semua pihak dan pihak yang kalah bisa menerima legowo"Mereka menang, kami kalahSebagai pihak yang kalah, tentu kami tidak berhak kecewaKami hanya bisa mengucapkan selamat," ujarnya(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatah Kursi Menteri PKS Sudah Klir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler