jpnn.com, JAKARTA - Jasa Marga memprediksi akan ada 45 ribu kendaraan melalui jalur di Kendal, Jawa Tengah pada puncak arus mudik 2018.
Kendaraan itu berasal dari Jakarta dan Jawa Barat yang akan pergi ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
BACA JUGA: Arus Mudik Lebaran 2018, Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, jajaran Korlantas Polri, Ditlantas Polda Jawa Tengah, Polres Kendal bakal all out dalam melakukan pengamanan.
Kakorlantas Irjen Royke Lumowa mengatakan, segala macam strategi sudah disiapkan, mulai dari pengalihan arus, buka tutup jalur, dan contra flow.
BACA JUGA: Jasa Marga Optimalkan Pelayanan Rest Area & Jalur Fungsional
“Saya minta dari Ditlantas Polda Jateng untuk membantu dengan penambahan personel. Karena awalnya Kendal ini tidak krusial, tapi karena ada pengerjaan jadi krusial,” terang dia di Polres Kendal, Jawa Tengah, Jumat (1/6).
Pengerjaan yang dia maksud adalah pembangunan Jembatan Kali Kuto. Jembatan tersebut akan terhubung pada H-2 dan H-3 lebaran atau 11 dan 12 Juni.
BACA JUGA: Alfian Tanjung Divonis Bebas, Polisi Harus Lebih Teliti
Sementara mudik sudah dimulai pada 8,9 dan 10 Juni.
“Tol Kali Kuto enggak akan difungsikan pada 8 hingga 10 Juni, maka arus akan dikeluarkan di arteri, masuk Gringsing-Weleri,” tambah jenderal bintang dua ini.
Kemudian di tol Gringsing juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas.
“Tol Gringsing di atas flyover sebelum Kali Kuto dibelokan ke kiri, masuk persimpangan arteri,” imbuhnya.
Dengan strategi itu, diharapkann arus kendaraan pada puncak mudik bisa diurai dan tidak mengekor panjang. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warning dari Hendropriyono untuk TNI/Polri di Tahun Politik
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan