jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden terpilih Joko Widodo mengaku heran mengapa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerahkan persoalan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada kepada dirinya.
"Kok ke saya?" kata Jokowi ketika ditemui di Balaikota, Jakarta Pusat pada Senin (15/9).
BACA JUGA: Nasib Ahok Masih Ada di Tangan DPRD DKI
Jokowi sendiri menuturkan, bila resmi dilantik menjadi presiden mendatang, ia memiliki dua putusan terkait apakah kepala daerah harus dipilih oleh rakyat atau DPRD. Putusan pertama adalah penundaan pengesahaan RUU Pilkada.
"Kedua, kalau bisa pemerintah tarik saja usulan (RUU Pilkada)," paparnya.
BACA JUGA: Kalimantan dan Sumatera Dikepung Hotspot, Tercatat 1456 Titik
Selain itu, Jokowi juga mempertanyakan soal apakah eksekutif bisa menarik usulan DPR RI itu.
Jokowi sendiri berharap agar masyarakat tetap diberi kesempatan untuk menentukan siapa wakilnya yang dinilai berhak memimpin suatu wilayah tanpa perlu adanya campur tangan anggota legislatif.
BACA JUGA: Dukungan SBY Harus Diikuti Rekonsiliasi dengan Megawati
Sebagaimana diketahui, SBY mempersilakan Jokowi yang akan mengemban tanggungjawab di pemerintahan berikutnya untuk buka suara tentang polemik RUU Pilkada. Alasannya karena ia belum mendengar pandangan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Saya juga belum mendengar apa pandangan Pak Jokowi selaku presiden terpilih. Tapi ada baiknya bisa ditanyakan langsung ke Pak Jokowi. Rakyat juga bisa tanya langsung karena UU yang baru ini berlaku ke depan berarti pemerintahan Pak Jokowi dan seterusnya," tandasnya. (mel/rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teddy Bayarkan Tiket Rombongan Menteri PDT Rp 290 Juta
Redaktur : Tim Redaksi