jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat cuek meski dilaporkan oleh Gerakan Lawan Ahok ke Bareskrim Polri. Menurut pria yang karib disapa Ahok itu, hal tersebut bukan sesuatu yang asing
"Udah sering kan kayak gitu, lapor-lapor kayak gitu. Dulu juga dilaporin, dikumpulin dari koran-koran, TV," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (1/9).
BACA JUGA: Pemprov DKI Bakal Lengkapi Rusun Dengan Alat Pembakaran Sampah
Menurut Ahok, pola pelaporan Gerakan Lawan Ahok sama seperti ketika anggota DPRD DKI Jakarta melakukan hal yang sama beberapa waktu lalu. Saat itu, DPRD DKI mengumpulkan kliping surat kabar yang memuat pernyataannya.
"Masih inget enggak? Kan dikumpulin kaya kliping-kliping gitu, yang waktu itu mau bikin Pansus. Polanya mirip aja," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
BACA JUGA: Panasss.. Gerakan Lawan Ahok Laporkan Ahok ke Bareskrim
Seperti diberitakan, dalam laporan LP/1026/IX/2015/Bareskrim, Ahok dilaporkan oleh Lieus Sungkharisma, warga Taman Sari, Jakarta Barat. Mantan politikus Partai Golkar dan Gerindra itu dilaporkan atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik sesuai pasal 310 dan 311 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Pernyataan Ahok yang dilaporkan yakni saat debat di salah satu televisi swasta pada 21 Agustus lalu.
BACA JUGA: Buruh Minta Unit Khusus, Ini Janji Kapolda Metro
"Kita atasi Kampung Pulo, nggak ada lagi sejarah Kampung Pulo banjir lagi. Syaratnya apa? Kita main kasar, main keras, jual otot nggak otak. Jakarta nggak perlu otak, otot saja. Itu urusan sampah kok, otot saja. Saya bilang kita taroh tentara saja di situ, kerjasama tentang udah, kamu galak-galakan, galakan kitalah,” kata Ahok saat itu. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Tuding Ahok Abaikan Nasib 10 Ribu Honorer K2
Redaktur : Tim Redaksi