jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Raja Juli Antoni angkat suara terkait pelaporan terhadap dirinya yang diajukan Solidaritas Advokat Penjaga Demokrasi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Menurut Antoni, para pelapor sangat lucu.
"Jadi selain lucu, laporan itu juga sebenarnya standar ganda akibat dari para pendukung yang kesulitan mencari prestasi Prabowo," kata Antoni saat dihubungi, Senin (5/11).
BACA JUGA: Yakinlah, Iklan Rekening Jokowi-Maruf Bukan Kampanye
Antoni menjelaskan, pernyataannya kepada Prabowo terkait tampang Boyolali sebagai bentuk emosional, hal itu adalah pendapat. Bagi yang tidak setuju, bisa membantahnya.
"Tetapi, silakan saja mereka lapor, tugas kami menghormati jangan sampai diketawain orang se-Indonesia karena bikin laporan yang mengada-ada," kata dia.
BACA JUGA: Tuding Prabowo Emosional, Sekjen PSI Dilaporkan ke Bawaslu
Antoni mengaku sudah membaca laporan tersebut dari sejumlah media massa. Antoni menyayangkan laporan itu seharusnya diajukan kepada Prabowo mengingat pelapor mengatasnamakan Advokat Penjaga Demokrasi.
"Sangat disayangkan kenapa mereka yang katanya menyebut sebagai Advokat Penjaga Demokrasi tak sekalian melaporkan Prabowo yang telah menghina tampang Boyolali?" tanya Antoni.
BACA JUGA: Hanya Bisa Bersensasi, Sandi Belum Sekelas Jokowi
"Sebenarnya mereka itu mau menjaga demokrasi atau menjaga prabowo yang sudah melecehkan rakyat Boyolali sebagai pemilik sah demokrasi ini," tambah Antoni kembali
Meski demikian, sekretaris jenderal PSI ini menghormati jerih payah mereka karena telah melapor ke Bawaslu. "Kami berharap, Bawaslu akan memberikan ganjaran kepada mereka sebagai pelapor terlucu dalam sepanjang sejarah pemilu di Indonesia," tandas Antoni. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembelaan Romi untuk Presiden Jokowi soal Suramadu
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga