Dilarang Berjualan, Banting Setir Bikin Lokasi Selfie

Minggu, 15 Januari 2017 – 18:35 WIB
MAKIN RAMAI : Sejumlah pengunjung asyik berfoto di tempat wisata berlatar danau di Desa Wanagiri, Sukasada, Buleleng. Foto: Jawa Pos Radar Bali

jpnn.com - jpnn.com - Lokasi wisata di Desa Wanagiri, Sukasada, Buleleng, Bali sejak tiga bulan lalu semakin ramai oleh kunjungan wisatawan. Sebab, lokasi itu menjadi tempat favorit untuk berswafoto atau selfie.

Ada jembatan bambu yang menjorok ke arah tebing di lokasi itu. Sejak dibuat tiga bulan lalu, lokasi selfie ekstrem itu sudah ramai dikunjungi.

BACA JUGA: Ealah, Turis Bule Berparas Cantik Ternyata Pengutil

Saban hari minimal ada 70 orang wisatawan domestik yang berkunjung ke lokasi selfie ini. Bahkan pada tahun baru lalu, ada lebih dari 200 wisatawan yang berkunjung untuk selfie.

Antrean selfie pun mengular. Lokasi selfie yang ekstrem membuat wisatawan rela antre.

BACA JUGA: Hiu Paus Mati Terdampar, Penguburan Pakai Upacara Adat

Meski ekstrem, lokasi ayunan ini adalah spot foto terbaik. Jika foto diambil dari angle tertentu, maka pengunjung terlihat seolah-olah terbang. Padahal di bawahnya terdapat jembatan bambu.

Salah satu pengunjung, Rima Sulistiawati pun mengaku terpesona. “Rasanya keren banget. Saya juga tahu dari sosial media. Ini kali pertama kali saya datang,” ujar wisatawan asal Kota Bogor itu.

BACA JUGA: Gasak Uang Tamu Hotel, Mbak Esa Dicokok Polisi

Ternyata ide membuat lokasi selfie itu justru dari pedagang. Karena dilarang berdagang di lokasi wisata itu, warga lantas mencoba mencari penghasilan dengan membuat lokasi selfie.

Ketua Kelompok Pedagang Boga Giri Utama I Made Tunas mengatakan, pembuatan wisata selfie itu sebenarnya berawal dari rasa terdesak. Ketika itu pedagang mengajukan permohonan untuk memanfaatkan lokasi tersebut sebagai lokasi berdagang.

Rencananya ada 18 orang pedagang yang akan berjualan bakso di lokasi tersebut. Mereka lantas mengajukan usulan tersebut kepada Desa Pakraman Wanagiri yang diteruskan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Denpasar.

Namun, BKSDA Denpasar menolak permohonan pedagang. Alasannya karena aktivitas pedagang akan merusak lingkungan.

BKSDA hanya memberikan dispensasi pada hari-hari tertentu saja. Misalnya pada hari libur nasional, atau pada hari raya keagamaan.

Pedagang kemudian memutar otak dan berusaha mencari pemasukan dari lokasi tersebut. Salah satu pedagang, Komang Suartawa lantas mengajukan ide untuk membuat lokasi selfie.

Ide itu kembali diajukan ke BKSDA Denpasar. Ternyata permohonan itu mendapat lampu hijau.

Namun, BKSDA juga memasang syarat. Yakni agar tidak mengganggu lingkungan dan keselamatan pengunjung tetap terjamin.

Kelompok pedagang pun berencana akan memperluas lini usaha mereka. Selain mengadakan lokasi selfie, rencananya mereka juga akan membuat rumah pohon.

Hanya saja rencana itu masih belum terealisasi. Karena masih menunggu izin dari Balai KSDA Denpasar.(eps/pit/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hiii.... Dua Buaya Keluyuran di Sungai Belum Tertangkap


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Buleleng   Bali   Wisata   Selfie   Selfie Ekstrem  

Terpopuler