jpnn.com - jpnn.com - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali sedang disibukkan oleh dua buaya yang keluyuran di mangrove Sungai Rangda, Denpasar. Sebab, reptil karnivor itu tak kunjung tertangkap meski sudah berkali-kali dipancing dengan perangkap.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Bali, I Ketut Catur Marbawa mengatakan, ada dua buaya yang muncul dengan ukuran badan berbeda. Yang satu berukuran panjang 1,2 meter, sedangkan satunya lagi 1,8 meter.
BACA JUGA: Jleb... Emi Menusuk Dewa karena Orang Ketiga
Catur mengatakan, pihaknya sangat dipusingkan oleh kedua buaya itu. Perangkap bahkan sudah dipasang di buaya biasa berjemur.
“Kami sudah memasang perangkap berupa jaring, juga memantau setiap hari. Tapi belum tertangkap juga,” katanya.
BACA JUGA: Buaya Kuning Kolong Ucok Kembali Teror Warga
Catur menambahkan, BKSDA sudah mengeluarkan biaya untuk menangkap buaya itu. Yakni untuk pengadaan perangkap seperti jaring dan pancing.
Apalagi, BKSDA sudah menambah jaring agar lebih besar dan luas. Biaya yang dikeluarkan pun sudah jutaan rupiah.
BACA JUGA: Turis Asyik Foto dekat Buaya, Haap!
BKSDA Bali memang tak mau menembak buaya itu. Catur menegaskan, BKSDA memang mengedepankan konservasi. “Kalau bisa ditangkap masih hidup,” ungkap Catur.(feb/yor/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Legislator Hanura Ketahuan Indehoi dengan Honorer RSUD
Redaktur & Reporter : Antoni