Dilarang Gelar Acara di Bandung, Anies Tersenyum Lalu Bilang Begini

Minggu, 08 Oktober 2023 – 19:46 WIB
Anies Baswedan di halaman Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat, Minggu (8/10/2024). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Pengalaman kurang baik yang disaksikan bacapres Anies Baswedan saat kegiatan di Kabupaten Bandung Barat ternyata berlanjut ke Kota Bandung.

Anies harus menerima kenyataan bahwa kegiatan yang akan dia hadiri di Gedung Indonesia Menggugat ternyata menghadapi kendala. Izin gedung yang akan digunakan tiba-tiba dibatalkan oleh pihak pengelola.

BACA JUGA: Dialog dengan Tenaga Kesehatan, Anies Janjikan Kesetaraan Faskes

Tapi bukan Anies namanya jika merespons kejadian tersebut dengan marah-marah. Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu menanggapinya dengan santai dan sabar.

Anies bahkan memilih duduk lesehan tanpa alas yang kemudian diikuti para peserta diskusi di halaman Gedung Indonesia Menggugat.

BACA JUGA: Baliho AMIN Dirusak, Anies: Jangan Dibalas, Insyaallah Kita Terbaik

Senyumnya tetap mengembang ke arah para pendukungnya. Sikapnya itu membuat pendukungnya meneriakkan kata perubahan.

Menurut Anies, kebebasan seluruh warga negara untuk menjalankan hak konstitusi seharusnya tetap dijaga dan dihormati. Tidak boleh ada pihak-pihak yang mengganggu warga lainnya dalam berkegiatan dan bernegara.

BACA JUGA: Didoakan Ulama Bandung, Anies: Insyaallah Jadi Bekal Kami

"Itulah sebabnya penghormatan terhadap hak konstitusional itu harus tetap dijaga. Makanya kami semua inginkan Indonesia yang lebih baik, lebih adil," tegas Anies, Minggu (8/10).

Kejadian tersebut membuat Anies semakin bersemangat dan yakin dalam mengusung visi perubahan di Indonesia.

Prinsip keadilan dan kesetaraan yang selama ini dia gelorakan harus benar-benar direalisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Inilah esensi mendasar sekali perjuangan kami untuk menghadirkan keadilan, termasuk di antaranya keadilan kesetaraan dalam mengungkapkan pendapat," ujar Anies.

Sementara itu panitia penyelenggara sekaligus Presidium Change Indonesia Eko Arief Nugroho menegaskan bahwa pihaknya telah mengantongi izin untuk menggunakan gedung tersebut. Namun keputusan pihak pengelola gedung berubah beberapa jam sebelum acara.

"Tiba-tiba tidak membolehkan secara verbal. Kita harus lawan hal-hal seperti ini demi perubahan," tegas Eko. (jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler